UPDATE ! Harga Emas Antam Selasa 30 Juli 2024 : Turun Tipis Rp2.000 Menjadi Rp1.400.000 per Gram

Selasa 30 Jul 2024 - 10:51 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

1. Kebijakan Moneter dan Suku Bunga

Kebijakan moneter dari bank sentral, terutama Federal Reserve (The Fed) di Amerika Serikat, sering kali mempengaruhi harga emas.

Penurunan suku bunga dapat meningkatkan daya tarik emas sebagai aset non-bunga, sedangkan kenaikan suku bunga dapat menurunkan permintaan emas.

2. Inflasi dan Nilai Tukar Mata Uang

Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Ketika inflasi meningkat, nilai mata uang menurun, sehingga permintaan emas sebagai aset yang dapat mempertahankan nilai cenderung meningkat.

3. Ketidakpastian Geopolitik dan Ekonomi

Ketidakpastian politik dan ekonomi global, seperti konflik internasional, ketegangan perdagangan, dan resesi ekonomi, sering kali mendorong investor untuk mencari perlindungan dalam bentuk emas, yang dianggap sebagai aset safe haven.

4. Permintaan dan Penawaran Pasar

Permintaan emas dari sektor perhiasan, industri, dan investasi serta penawaran dari tambang emas mempengaruhi harga emas di pasar global.

Penurunan produksi atau peningkatan permintaan dapat menyebabkan kenaikan harga emas.

5. Kebijakan Pemerintah dan Regulasi

Kebijakan dan regulasi pemerintah terkait ekspor-impor, perpajakan, dan perdagangan emas juga memainkan peran penting dalam menentukan harga emas di pasar domestik.

Di Indonesia, harga emas sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga emas global serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Saat nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar, harga emas dalam rupiah cenderung naik.

Selain itu, permintaan emas di dalam negeri, baik untuk investasi maupun perhiasan, juga mempengaruhi harga emas.

Kategori :