Sementara SRU kedua melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian.
BACA JUGA:Astaga, 2 Oknum Guru Pondok Pesantren Cabuli 40 Santri : Begini Modusnya !
BACA JUGA:Warga Kemang Sanga Desa Musi Banyuasin Mendadak Heboh : Penyebabnya Ditemukan Mayat di Sungai Musi !
Pencarian dilakukan dengan cermat dan hati-hati mengingat medan yang cukup sulit dan risiko yang tinggi.
Raymond Konstain mengapresiasi kerjasama semua pihak yang terlibat dalam operasi pencarian ini.
“Kerjasama yang baik antara tim SAR, TNI/Polri, BPBD, Damkar, dan masyarakat sangat membantu dalam proses pencarian. Tanpa kerjasama ini, pencarian korban mungkin tidak akan secepat ini,” ujarnya.
Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan saat berenang, terutama di tempat-tempat berisiko tinggi seperti bendungan dan sungai.
BACA JUGA:Duda Asal Muara Enim Ngaku Terpaksa Jadi Pengedar Sabu
BACA JUGA:Aduh Malu-Maluin, Anak Polisi di Lubuklinggau Terlibat Pencurian Handphone
Raymond mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mengikuti aturan keselamatan saat berada di area perairan.
"Kami berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Keselamatan harus menjadi prioritas utama," tambahnya.
Keluarga korban sangat terpukul dengan kejadian ini. Dukungan dari masyarakat dan pihak terkait sangat diharapkan untuk membantu mereka melalui masa sulit ini.
Pemerintah setempat juga diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap keamanan di area rekreasi seperti Bendungan Watervang untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. ***