SEKAYU, KORANPALPOS.COM - Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin H Sandi Fahlepi mengikuti Penilaian Evaluasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah Triwulan I Bulan Juni dan Juli Tahun 2024.
Diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia, di Kantor Inspektorat Jenderal Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin 29 Juli 2024.
Dalam kegiatan tersebut H Sandi Fahlepi memaparkan capaian 10 indikator yang menjadi prioritas penilaian evaluasi kinerja penjabat kepala daerah, yakni inflasi, stunting, badan usaha, layanan publik, pengangguran, kemiskinan ekstrem, kesehatan, penyerapan anggaran tahun 2024, kegiatan unggulan dan perizinan.
Adapun capaian indikator yang disampaikannya Pj Bupati Muba dihadapan Tim Evaluator yang dipimpin oleh Inspektur I Inspektorat Jenderal Brigjen Pol Rustam Mansur antara lain.
BACA JUGA:Evaluasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah Triwulan I : Sandi Paparkan 10 Indikator Prioritas !
BACA JUGA:Kasus Tindak Pidana Meningkat, Begini Arahan Kapolres Ogan Ilir Kepada Jajaranya
Pertama aspek inflasi, dikatakannya, pada awal menjabat Pj Bupati indeks perkembangan harga Kabupaten Muba mengalami kenaikan 2,26 namun saat ini dengan upaya yang dilakukan dapat diturunkan menjadi -2,11.
"Tahun 2024 ini kinerja penanganan inflasi Kabupaten Muba mendapat reward berupa dana insentif fiskal sebesar 5,6 miliar sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan Nomor 295 Tahun 2024," ujarnya.
Kemudian penanganan stunting, ia menyebutkan jumlah jiwa yang terkena stunting di Kabupaten Muba pada Bulan April 2024 sebanyak 413 anak, sampai dengan Juli 2024 dapat diturunkan sebanyak 32 anak.
Untuk panganan stunting Pemkab Muba tahun 2024 menganggarkan sebesar 37,2 miliar yang tersebar di sektor kesehatan 6,9 miliar dan non kesehatan 30,32 miliar, sudah terealisasi 55,03 persen dari sebelumnya 11,16 persen di bulan April.
BACA JUGA:Musorkotlub KONI Prabumulih: Ini Instruksi Pj. Walikota !
BACA JUGA:Isu Mutasi Jabatan Merebak : Ini Tanggapan Penjabat Walikota Prabumulih !
"Salah satu inovasi penanganan stunting yang terus kami dorong adalah BUNDA AS (Bimbingan dan Pendampingan Anak Sehat) dalam pemberian makan dan pemantauan tumbuh kembang pada anak stunting, yang saat ini terus dilakukan perluasan sasaran intervensi," ungkapnya.
Selanjutnya Badan Usaha Milik Daerah, Muba memiliki 4 BUMD, 3 perusahaan berstatus sehat menurut LHP BPKP dan satu sedang proses audit BPKP.
Target dividen tahun buku 2023 sebesar 30 miliar dan sampai dengan Juli 2024 sudah terealisasi 27,8 miliar atau 92,67%.