Gelar Pelatihan Pengelolaan Manajemen Wisata, PLN Dorong Desa Sungsang menjadi Destinasi Wisata Baru di Sumsel

Minggu 28 Jul 2024 - 21:24 WIB
Reporter : Sefti
Editor : Dahlia

BANYUASIN - PLN berikan pelatihan pengelolaan manajemen wisata kepada warga Desa Sungsang IV melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Bertempat di kantor Kepala Desa Sungsang IV, pelatihan yang terlaksana pada tanggal 6 Juli 2024 ini diikuti oleh sebanyak 25 peserta yang berasal dari Desa Sungsang I, II, III dan Desa Sungsang IV. 

Seluruh peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan ini merupakan muda-mudi yang terlibat aktif dalam kegiatan pengembangan Desa Wisata Sungsang dan tergabung ke dalam kelompok sadar wisata (pokdarwis) dan Bujang Gadis Sungsang yang telah mengikuti pelatihan Public Speaking dan telah tersertifikasi BNSP yang diadakan oleh PLN pada awal Juni tahun 2024 lalu.

BACA JUGA:Gelar Pelatihan Kewirausahaan, PLN Tingkatkan Pengetahuan dan Kemandirian UMKM di Desa Sungsang IV, Banyuasin

BACA JUGA:Setor Dividen Rp3,09 Triliun, Kementerian BUMN Dukung PLN Lanjutkan Transformasi Bisnis

Kepala Desa Sungsang IV, Romi Adi Candra yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Bapak Arpan menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas kehadiran dan kepedulian PLN UIP Sumbagsel dalam mendampingi Desa Wisata Sungsang IV untuk berkembang menjadi Desa Berdaya sejak tahun 2023 lalu.

‘’Selaku Pemerintah Desa, kami sangat mendukung implementasi program TJSL PLN karena kegiatan seperti inilah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Desa Sungsang IV khususnya para penggerak wisata,’’ tuturnya.

Ritno Kurniawan selaku narasumber pada kegiatan pelatihan pengelolaan manajemen wisata ini, menjelaskan bahwa dalam pelatihan ini dirinya akan berbagi kiat-kiat sukses dalam pengelolaan manajemen wisata, serta cara tepat untuk menarik minat wisatawan hadir ke Desa Sungsang sehingga kedepan dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat luas. 

BACA JUGA:Percepat Bangun SUTT 150 kV Lubuklinggau-Tebing Tinggi

BACA JUGA:Resmikan UMKM Center Makassar, BSI Perkuat Pemberdayaan UMKM di Indonesia Timur

Ritno menjelaskan bahwa dalam pengelolaan manajemen wisata tidaklah mudah. Hal utama yang harus diperhatikan adalah bagaimana masyarakat dan pelaku usaha di Desa Sungsang IV memiliki kesadaran bahwa hidup berdampingan dengan alam bukan hanya tentang bagaimana mengeksploitasi alam tetapi lebih kepada upaya kita untuk dapat memanfaatkan kekayaan alam secara bijaksana.

Ritno menyampaikan rangkaian pengembangan wisata ini dimulai dari bagaimana para pelaku usaha mendesain permasalahan yang ditemukan saat ini kemudian mencari solusinya untuk mengembangkan wisata dengan pendekatan kearifan lokal, mendesain paket wisata dari transportasi, penginapan hingga penentuan tarif kepada setiap wisatawan sehingga hal inilah yang menjadi solusi dan daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Desa Sungsang ini,’’ terang Ritno.

Mat Hasan, seorang peserta pelatihan mengatakan ia kini semakin paham dan tahu hal apa saja yang harus dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas wisata di Desa Sungsang.

‘’Berangkat dari permasalahan yang selama ini tidak pernah kami lihat sebagai persoalan ternyata sangat berpengaruh,” ucapnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh Dika Apriyani yang menjelaskan bahwa dengan adanya pelatihan ini dirinya semakin mengerti dan menyadari betapa pentingnya mengetahui kekurangan dan kelebihan desa agar bisa mendesain paket-paket wisata yang mendatangkan keuntungan bagi desa.

Kategori :