BANYUASIN - Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN terus berupaya mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Mengembangkan potensi lokal dengan memberikan pelatihan pengembangan.
Lewat edukasi desain kemasan, pembuatan dan pengelolaan produk, serta pelatihan pemasaran produk.
Diikuti 30 orang pelaku usaha lokal yang tinggal dan menetap di Desa Sungsang IV, Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Setor Dividen Rp3,09 Triliun, Kementerian BUMN Dukung PLN Lanjutkan Transformasi Bisnis
BACA JUGA:PLN Ajukan 3 Triliun PMN 2025 Untuk Bangun Kelistrikan Daerah Terpencil
Bertempat di Kantor Kepala Desa Sungsang IV, Romi Andi Candra, Kepala Desa Sungsang IV sangat mendukung pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilaksanakan di desanya.
Dirinya sangat beryukur atas kehadiran dan kepedulian PLN UIP Sumbagsel atas penyelenggaraan program pelatihan yang diberikan kepada masyarakat di desanya.
Romi menuturkan bahwa di Desa Sungsang populasi udang dan ikan sangat melimpah. Sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai nelayan.
Beberapa warga menjadikan udang dan ikan ini sebagai produk olahan makanan untuk dijual kepada masyarakat. Serta dijadikan sebagai oleh-oleh khas Desa Sungsang.
BACA JUGA:Resmikan UMKM Center Makassar, BSI Perkuat Pemberdayaan UMKM di Indonesia Timur
BACA JUGA:Percepat Bangun SUTT 150 kV Lubuklinggau-Tebing Tinggi
‘’Pempek udang, pempek ikan, kerupuk udang adalah produk khas Desa Sungsang IV ini,’’ sebut Romi.
Menurutnya, kegiatan seperti inilah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Desa Sungsang IV.
Saat ini pemasaran produk olahan Desa Sungsang IV masih terbatas dari mulut ke mulut, melalui kontak WhatsApp dan Facebook saja.