Dengan penurunan suku bunga, PBoC berusaha untuk mendorong pinjaman dan investasi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Keputusan ini memberikan dorongan tambahan bagi mata uang Asia termasuk rupiah, mengingat Indonesia merupakan salah satu mitra dagang utama Tiongkok.
Dalam negeri, kondisi ekonomi Indonesia menunjukkan tanda-tanda stabilitas.
Pertumbuhan jumlah uang beredar (M2) yang meningkat dan penyaluran kredit yang solid menunjukkan bahwa ekonomi domestik masih bergerak dengan baik.
Investor asing yang terus membeli surat berharga negara juga menandakan kepercayaan yang tinggi terhadap perekonomian Indonesia.
Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi melalui berbagai kebijakan fiskal dan moneter.
Lelang obligasi negara dengan target indikatif yang tinggi mencerminkan kebutuhan pemerintah untuk pembiayaan proyek infrastruktur dan lainnya, namun juga menunjukkan kemampuan pasar untuk menyerap penawaran tersebut dengan baik.
Dampak jangka panjang dari keputusan Joe Biden untuk tidak mencalonkan diri akan bergantung pada dinamika politik di AS dalam beberapa bulan mendatang.
Jika Kamala Harris mampu meyakinkan pasar dengan kebijakan yang pro-ekonomi dan stabilitas, maka dampak positif dapat dirasakan lebih lama.
Sebaliknya, jika Donald Trump terpilih kembali, ketidakpastian kebijakan perdagangan dan hubungan internasional dapat kembali meningkat.
Sementara itu, kebijakan PBoC akan terus diawasi oleh pelaku pasar.
Jika langkah-langkah stimulus Tiongkok berhasil, maka ekonomi global dapat merasakan dampak positif, termasuk Indonesia.
Namun, jika pemulihan ekonomi Tiongkok tetap lambat, risiko penurunan permintaan global dapat menekan pertumbuhan ekonomi di negara-negara lain.
Pengumuman Joe Biden untuk tidak melanjutkan pencalonan dirinya dalam Pemilu AS 2024 membawa ketidakpastian baru dalam dinamika politik global.
Dampaknya terhadap pasar finansial termasuk nilai tukar rupiah terlihat signifikan pada perdagangan hari ini.
Dengan berbagai faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi pergerakan mata uang, investor diharapkan tetap waspada dan memperhatikan perkembangan terkini untuk mengambil keputusan yang tepat.***