“Setelah itu, pelaku AA bilang dia tidak bisa mengantar karena di rumah masih ada acara. Lalu, menyuruh PN mencari motor trail dan mengantar dia," jelasnya.
BACA JUGA:Bareskrim Polri Tangkap 3 Tersangka Kasus Peredaran Gelap Poppers : Begini Modus Pelaku !
BACA JUGA:Pelaku Seks Menyimpang Ditangkap di Tanjung Raja Ogan Ilir : Polisi Ungkap Kronologi Kejadian !
Lebih jauh, pelaku AA membawa motor Trail menuju Desa Maratam Jaya dan mengajak PN untuk ketemuan di Indomaret sekitar pukul 22.00 WIB. Lalu, sekitar pukul 12 malam, mereka berada di Desa Dabuk Makmur dekat pesantren.
"Setelah itu pulang lagi untuk mengatur strategi. Lantaran korban tak keluar rumah, padahal biasanya suka beraktivitas di luar, namun anehnya pada saat itu korban tak kunjung ada di luar," terangnya.
Selanjutnya, pelaku meminta PN untuk membeli kartu perdana dan menelpon korban. Dia membuat pesanan palsu agar mengantar triplek dengan alamat yang sudah ditentukan.
"Keesoknya korban dicegat di lokasi. PN disuruh mencegat dengan motor trail, lalu pelaku AA menembak menggunakan senapan angin dari kejauhan.Namun, pelaku kaget karena korban tidak apa-apa,” pungkasnya.
BACA JUGA:Penggunaan Dana Hibah Panwaslu OKI Tahun 2017-2018 Disorot, Kejari Bakal Tetapkan Tersangka
BACA JUGA:Bawaslu OKU Timur Kembali Ngeri-ngeri Sedap : Kejari Kocok Ulang Lagi Kasus Dana Hibah 2019-2021 !
Setelah itu, korban keluar mobil dan dihampiri pelaku AA. Tetapi, saat di jalan pelaku terpeleset hingga maskernya terbuka dan membuat korban mengenali dia.
"Korban berkata, apa salah dia sehingga pelaku menembaknya. Pelaku menjadi bingung dan menembak lagi, tetapi tetap tidak apa-apa. Kemudian, dia memukul dengan gagang senapan angin sampai gagangnya patah, lalu pulang," tutupnya.***