Polisi Beber Motif Pembunuhan Bocah 7 Tahun di Palembang
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono mengintrogasi tersangka saat konferensi pers, Selasa, 14 Januari 2025.-Foto : Istimewa-
KORANPALPOS.COM - Malam yang mencekam di depan Indomaret di Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan Tuan Kentang, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Seorang bocah berusia 7 tahun, yang dikenal sebagai VS, meregang nyawa akibat pengeroyokan brutal yang juga melibatkan seorang juru parkir, Hariansyah (31), yang terluka parah dalam peristiwa tersebut.
Dua pelaku utama, Bima (25) dan Eki, yang berprofesi sebagai sopir angkutan kota (angkot), berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polrestabes Palembang di kawasan Ogan Baru, Kertapati, tak lama setelah kejadian.
Kisah tragis ini berawal dari sebuah kesalahpahaman yang menyulut dendam dan rasa takut, yang pada akhirnya berujung pada aksi kekerasan yang merenggut nyawa seorang anak yang tak berdosa.
BACA JUGA:Curi Kursi Jati di Teras Rumah Dinas Manajer SCM Pertamina : 2 Sekawan Ditangkap Polisi !
BACA JUGA:Kejari Ogan Ilir Akan Minta Klarifikasi Terkait Video Viral Warga Kelupaskan Aspal
Pembunuhan ini menggambarkan betapa ancaman verbal dan ketakutan bisa berbuah tindakan ekstrem yang menghancurkan banyak nyawa.
Menurut keterangan yang diberikan oleh Bima saat konferensi pers di Polrestabes Palembang, tindakan pengeroyokan itu dipicu oleh ucapan Hariansyah yang ia terima melalui Eki.
Pada hari kejadian, Hariansyah marah kepada Eki setelah menurunkan penumpang di lokasi tersebut.
Dalam keadaan emosi, Hariansyah dilaporkan berkata, “Sampaikan sama Bima kalau ketemu saya, saya bakal tujah dia,” yang langsung ditanggapi dengan penuh kebencian oleh Bima.
BACA JUGA:Tragis ! Pria Tuna Rungu di Prabumulih Tewas Terserempet Kereta Babaranjang
Bima merasa bahwa ucapan tersebut merupakan sebuah ancaman serius yang merendahkan harga dirinya.
Bahkan, ia merasa terancam akan diserang oleh Hariansyah.