Mengisi Gula Merah: Setiap bola adonan diisi dengan gula merah yang telah dicairkan.
BACA JUGA:Tahu Isi : Lezatnya Kudapan Khas Indonesia yang Selalu Dinantikan
BACA JUGA:Kelezatan Bolu Tape Keju yang Menggoda Selera
Pengisian gula merah ini memberikan rasa manis yang khas pada Koloci.
Mengukus Adonan: Bola-bola adonan yang telah diisi dengan gula merah kemudian dikukus hingga matang.
Proses pengukusan ini memerlukan waktu sekitar 20-30 menit.
Melapisi dengan Kelapa Parut: Setelah matang, bola-bola Koloci digulingkan di atas kelapa parut yang telah dikukus bersama sedikit garam.
Kelapa parut memberikan tekstur yang lembut dan rasa gurih yang kontras dengan manisnya gula merah.
Koloci memiliki tekstur kenyal dari tepung ketan, rasa manis legit dari gula merah, serta aroma harum dari daun pandan dan kelapa parut.
Perpaduan ini menciptakan sensasi rasa yang harmonis di lidah.
Kelembutan tepung ketan yang dikukus dengan sempurna, ditambah dengan kejutan manis dari gula merah di bagian dalam, membuat Kaloci menjadi camilan yang tidak hanya lezat tetapi juga memuaskan.
Kaloci sangat populer di kalangan masyarakat Pontianak.
Makanan ini sering dijadikan hidangan saat acara-acara penting seperti pernikahan, syukuran, dan berbagai perayaan lainnya.
Kaloci juga mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional, warung makan, dan penjual jajanan di pinggir jalan.
Harganya yang terjangkau membuat Koloci menjadi pilihan camilan yang digemari oleh berbagai kalangan.
Kaloci bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya Pontianak yang harus dijaga dan dilestarikan.