PALEMBANG - Penurunan kinerja dua industri gula putih, yakni Unit Cinta Manis (Sumsel) dan Bunga Mayang (Lampung) dalam beberapa tahun terakhir menjadi atensi khusus PTPN III (Persero) Holding Perkebunan Nusantara.
Selama dua hari, tiga Komisaris PTPN III (Persero) Holding Perkebunan Nusantara menginspeksi kebun dan pabrik Industri Gula Cinta Manis dan menggelar rapat dengan menghadirkan semua elemen terkait di Ogan Ilir, Sumsel, Kamis (18/7/24).
Dewan Komisaris yang datang adalah R. Wisto Prihadi, Asep Subarkah Yusuf, dan Ardan Adiperdana.
Didampingi Tim Komite Audit dan beberapa staf Manajemen PTPN III (Persero), rombongan disambut Direktur Produksi PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Dodik Ristiawan, Direktur PT Buma Cima Nusantara (BCN) Irma Kurniawati, dan Regional Head PTPN I Regional 7 Tuhu Bangun.
BACA JUGA:OKU Terima Penghargaan Kampung KB Pada Harganas XXXI
BACA JUGA:OKU Terima Penghargaan Kampung KB Pada Harganas XXXI
Turut hadir, SEVP Business Support PTPN I Regional 7 Bambang Agustian, SEVP Operation Wiyoso, dan pejabat lainnya.
Diketahui, sejak restrukturisasi organisasi di tubuh PTPN Holding, dua industri gula yang sebelumnya milik PTPN VII (sekarang PTPN I Regional 7) itu dipisahkan entitasnya antara pengelola kebun (on farm) dengan pengelola pabrik (off farm).
Kebun di dua unit itu dikelola PT BCN sedangkan pabrik dikolela PT SGN.
Namun demikian, dalam masa transisi ini, peran PTPN I Regional 7 tetap melekat karena memiliki keterkaitan manajemen yang cukup intens.
BACA JUGA:Ternyata Gampang, Beginilah Cara Pinjam Buku di Dinas Perpustakaan OKI!
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Sabet 3 Penghargaan di Harganas Sumsel
Regional Head PTPN I Regional 7 Tuhu Bangun menyatakan, pihaknya terus mendorong agar swasembada gula sebagaimana dicanangkan pemerintah dapat terwujud.
Ia mengatakan, pihaknya sebagai pengelola awal akan ikut bekerja keras dan memberikan motivasi untuk sinergitas antarelemen dalam rangka mencapai kinerja maksimal.
Menurut dia, ada beberapa langkah yang harus dilakukan dua entitas itu untuk memulihkan progresifitas.