Mengakselerasi Pendidikan di Pulau Enggano dari Segala Lini

Selasa 16 Jul 2024 - 15:27 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Dahlia

Pada tahun-tahun sebelumnya, Enggano mengalami kekurangan guru.

Pada saat sama juga butuh dukungan infrastruktur yang layak agar anak-anak dapat bersekolah dengan nyaman.  

BACA JUGA:Bapanas : Pangan Pokok Strategis Aman dan Stabil Jelang Idul Adha 2024

BACA JUGA:Menjadi Warga Senior yang Mandiri Paripurna

Guru-guru maupun murid memang menghadapi  susahnya akses ke sekolah karena infrastruktur jalan yang tidak layak.

Persoalan-persoalan tersebut membuat proses belajar mengajar di Enggano menjadi terhambat.

Menghadapi masalah tersebut, Pemerintah Pusat dan Provinsi Bengkulu tidak tinggal diam.

Pemerintah bertekad bahwa Enggano harus menjadi daerah yang sama dengan daerah maju lainnya, maju dalam berbagai aspek termasuk pendidikan.

Perbaikan kualitas pendidikan tidak hanya diatasi sebatas kecukupan jumlah guru semata maupun bangunan sekolah yang layak, namun saling berkait dengan aspek ekonomi, kesejahteraan, kesehatan, dan ketersediaan infrastruktur dasar yang memadai.

Demi merealisasikan pendidikan yang layak, perlu mengakselerasi daerah dari berbagai lini dan aspek.

Pemerintah Pusat merevitalisasi dua pelabuhan dan satu bandara perintis di pulau tersebut sehingga Enggano terhubung lebih baik dengan kabupaten dan provinsi.

Tidak hanya itu, Pemerintah pun membangun jalan-jalan Enggano yang selama ini berlumpur tebal, menjadi jalan cor beton sepanjang 32 kilometer lebih, yang menghubungkan seluruh desa di sana dengan pelabuhan dan bandara.

Jembatan dan jalan-jalan lingkungan juga dibangun agar masyarakat tidak kesulitan lagi mengakses setiap desa, pusat kesehatan, dan tempat pendidikan.

Selain itu, untuk mendukung sektor pendidikan di Enggano, ketersediaan listrik sepanjang waktu merupakan keniscayaan. Keberadaan listrik memberikan dukungan bagi daerah itu, tidak hanya pada sisi perekonomian tetapi juga bagi proses belajar mengajar.

Awalnya, listrik di sana hanya menyala sekitar 14 jam per hari, bahkan pada kondisi-kondisi tertentu, listrik hanya hidup beberapa jam saja.

Oleh karena itu, pada tahun 2023, Pemerintah menugaskan PLN menambah mesin pembangkit listrik dan tanki bahan bakar minyak (BBM) agar pelayanan listrik bisa 24 jam penuh di sana.

Kategori :