KULINER,KORANPALPOS.COM - Kue cakwe adalah salah satu kudapan yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Berasal dari Tiongkok, kue ini dikenal dengan nama "youtiao" di negara asalnya. Dalam bahasa Indonesia, cakwe sering kali disebut sebagai "kue bolang-baling".
Teksturnya yang renyah di luar dan empuk di dalam membuatnya menjadi favorit banyak orang.
Di Indonesia, cakwe biasanya dijual di pagi hari sebagai teman minum teh atau kopi, namun tak jarang juga ditemui di malam hari sebagai camilan.
BACA JUGA:Cake Pisang : Nikmatnya Kudapan Manis yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Jenis-Jenis Mie yang Ada di Indonesia
Cakue memiliki sejarah panjang yang berakar dari Tiongkok.
Pada awalnya, kue ini dibuat sebagai simbol protes terhadap seorang pejabat yang korup di zaman Dinasti Song
Bentuk cakwe yang memanjang dan digoreng melambangkan hukuman bagi pejabat tersebut.
Seiring berjalannya waktu, cakue tidak lagi hanya sebagai simbol, namun menjadi kudapan populer di berbagai negara Asia, termasuk Indonesia.
BACA JUGA:Pisang Molen : Kuliner Khas yang Menggoda Selera
BACA JUGA:Tempe Mendoan: Kuliner Tradisional yang Lezat dan Berkhasiat
Proses pembuatan cakwe tidak terlalu rumit, namun membutuhkan ketelitian.
Bahan utama yang digunakan adalah tepung terigu, air, garam, gula, ragi, dan sedikit minyak.
Adonan ini kemudian diuleni hingga kalis dan elastis, lalu dibiarkan mengembang selama beberapa jam.