PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang menggarap proyek besar pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Tujuan utama untuk meningkatkan kapasitas irigasi dan memanfaatkan sumber daya air secara optimal.
Proyek yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) di Sumatera Selatan senilai Rp 4,1 triliun ini diproyeksikan akan selesai pada akhir tahun 2024.
BACA JUGA:Proyek Raksasa Ini Menjadikan Sumatera Selatan Gerbang Maritim Baru di Indonesia
Proyek Bendungan Tiga Dihaji sangat strategis karena dapat meningkatkan kapasitas Daerah Irigasi (DI) Komering, yang saat ini baru mengairi sekitar 70 ribu hektare dari potensi total 124 ribu hektare.
Dengan dibangunnya bendungan ini, diharapkan pasokan air ke lahan pertanian dapat stabil sepanjang tahun, mengingat Sungai Komering hanya mampu memberikan aliran air yang cukup pada musim hujan.
Bendungan Tiga Dihaji tidak hanya berfungsi untuk irigasi, tetapi juga untuk konservasi sumber daya air, pengendalian banjir, dan memenuhi kebutuhan air baku hingga 1 meter kubik per detik.
BACA JUGA:10 Kota Metropolitan di Indonesia : Menguak Pesona, Potensi, Budaya, Sejarah dan Ekonomi !
BACA JUGA:Daftar 5 Kota Paling Tua di Indonesia dan Keindahan 10 Kota Tua yang Menyimpan Sejarah !
Selain itu, proyek ini juga akan memiliki kapasitas pembangkit listrik sebesar 4x10 MW, mendukung pariwisata lokal, dan infrastruktur olahraga air.
Saat ini, progres konstruksi Bendungan Tiga Dihaji mencapai 50,13 persen dan diharapkan akan mencapai 100 persen pada akhir tahun 2024.
Setelah selesai dibangun, waduk bendungan akan segera diisi untuk memanfaatkan kapasitas tampungnya yang mencapai 104 juta meter kubik.
BACA JUGA:Daftar 10 Provinsi Paling Bahagia di Indonesia : Juaranya Bukan Sumatera Selatan Apalagi Jambi !
BACA JUGA:Data BPS Terbaru 2024 : Sumatera Selatan Lepas dari Julukan 10 Provinsi Termiskin di Indonesia !