Pihaknya berjanji akan melakukan edukasi secara terus-menerus kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang belum terverifikasi.
"Kejadian ini mengingatkan kita semua akan pentingnya literasi digital dan kewaspadaan dalam menerima dan menyebarkan informasi," tambah Akhmad.
Untuk menghindari kejadian serupa, pihak berwenang mengajak masyarakat untuk selalu mengecek kebenaran berita sebelum membagikan atau menanggapi informasi yang beredar di media sosial.
Dalam situasi yang serupa, lebih baik menghubungi pihak terkait atau menggunakan sumber informasi resmi.
“Jangan sampai kepanikan dan kekhawatiran yang tidak berdasar menambah masalah. Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, serta mengedepankan kebenaran dalam setiap informasi yang kita terima dan sebarkan,” tegas Akhmad.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat semakin waspada dan bijak dalam menggunakan media sosial serta menyaring informasi yang diterima.
Semoga hal serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.
Kesimpulannya, kejadian kecelakaan yang tersebar di media sosial itu adalah hoax.
Kejadian sebenarnya terjadi di Tol Dumai-Pekanbaru, bukan di Tol Indralaya-Prabumulih.
Pihak berwenang dan pengelola jalan tol terus berupaya memberikan informasi yang akurat dan menjaga keamanan masyarakat.
Mari kita semua menjadi pengguna media sosial yang cerdas dan bertanggung jawab.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
Mari bersama-sama menjaga kenyamanan dan ketertiban di ruang digital serta mematuhi aturan dan informasi yang valid.
Kepada seluruh masyarakat, tetaplah waspada dan terus memperhatikan informasi yang beredar.
Pastikan sumber informasi yang Anda dapatkan selalu kredibel dan terpercaya. ***