Selain itu, dengan adanya sumber energi yang stabil dan berkelanjutan, biaya energi di masa depan dapat lebih terjamin dan dapat membantu dalam stabilisasi harga listrik di Indonesia.
Meskipun memiliki potensi yang besar, pengembangan energi panas bumi di Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan.
Salah satu tantangan utama adalah tingginya biaya investasi awal untuk eksplorasi dan pengembangan sumber daya panas bumi.
Selain itu, proses perizinan yang kompleks dan regulasi yang sering berubah juga menjadi kendala bagi investor dalam mengembangkan proyek-proyek panas bumi.
Tantangan teknis lainnya termasuk karakteristik geologi yang unik dari setiap lokasi panas bumi, yang memerlukan penelitian dan pengembangan yang mendalam untuk memastikan kelayakan dan efisiensi ekstraksi energi.
Masalah lain yang sering muncul adalah adanya resistensi dari masyarakat lokal yang khawatir tentang dampak lingkungan dan sosial dari proyek panas bumi.
Melihat potensi yang ada dan berbagai upaya yang telah dilakukan, masa depan energi panas bumi di Indonesia tampak cerah.
Dengan terus mendorong investasi dan pengembangan teknologi, diharapkan kontribusi energi panas bumi dalam memenuhi kebutuhan energi nasional akan terus meningkat.
Pemanfaatan energi panas bumi tidak hanya akan membantu Indonesia mencapai target energi terbarukan, tetapi juga akan memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi dan lingkungan.
Dengan demikian, energi panas bumi dapat menjadi pilar penting dalam strategi energi berkelanjutan Indonesia di masa depan.
Upaya untuk mengoptimalkan potensi energi panas bumi di Indonesia harus terus dilakukan, baik melalui penelitian, pengembangan teknologi, maupun kebijakan yang mendukung.
Dengan demikian, energi panas bumi dapat menjadi salah satu solusi utama dalam menghadapi tantangan energi global dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Energi panas bumi merupakan salah satu prioritas nasional di bidang energi, mengingat besarnya sumber daya panas bumi yang dimiliki Indonesia mencapai 28,5 gigawatt (GW).
Indonesia saat ini memiliki kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sekitar 1.948,5 megawatt (MW), menjadikannya negara dengan kapasitas panas bumi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Salah satu proyek penting yang sedang dikembangkan adalah PLTP Rantau Dedap.
Proyek PLTP Rantau Dedap akan dikembangkan dalam dua tahap dengan kapasitas keseluruhan sebesar 220 MW.