LUMAJANG, KORANPALPOS.COM - Gunung Semeru, yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi dengan letusan teramati hingga ketinggian 1 kilometer di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Minggu pukul 04:58 WIB.
Erupsi tersebut menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan otoritas terkait karena potensi dampak yang ditimbulkannya.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 137 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi, dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang.
BACA JUGA:Badan Geologi Imbau Waspada, Pendakian Gunung Dempo Dihentikan Sementara Akibat Erupsi
BACA JUGA:Masyarakat Pagaralam Diimbau Waspada : Gunung Dempo Berstatus Waspada Level II Usai Erupsi !
Berdasarkan data, Gunung Semeru pada Minggu pagi mengalami beberapa kali erupsi.
Erupsi pertama terjadi pada pukul 00:48 WIB dengan visual letusan tidak teramati.
Namun terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 99 detik.
BACA JUGA:Ratusan Pengungsi Gunung Ruang Dievakuasi Menggunakan KRI Kakap
BACA JUGA:7 Bandara Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang : Bandara Mana Saja ?
Erupsi berikutnya terjadi pada pukul 01:18 WIB, dengan kondisi yang sama, terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 118 detik.
Erupsi ketiga terjadi pada pukul 02:29 WIB, juga tanpa visual letusan yang teramati, namun terekam dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 133 detik.
Pada pukul 04:07 WIB, erupsi kembali terjadi dengan kondisi yang sama seperti erupsi sebelumnya.
BACA JUGA:Gunung Ibu Meletus : Lontarkan Abu Setinggi 3,5 Kilometer !
BACA JUGA:Gunung Semeru Kembali Bergemuruh: Letusan Abu Setinggi 1,5 Km Guncang Jawa Timur !