Mereka banyak memenangkan bola mati dan pada akhirnya gol yang ditunggu-tunggu tercipta pada menit ke-25 melalui sundulan Samet Akaydin yang maju menyambut umpan silang dari kaki kanan Arda Guler.
Setelah kebobolan, Belanda berusaha mencari gol penyama kedudukan.
Namun, gol yang ditunggu tak kunjung hadir sehingga skor satu gol untuk keunggulan Turki bertahan hingga selesainya babak pertama.
BACA JUGA:Argentina Pastikan Tempat di Semifinal Copa America 2024
BACA JUGA:Uruguay Vs Brasil : Duel Klasik Amerika Selatan
Pada babak kedua, pelatih Belanda Ronald Koeman membuat pergantian cepat dengan mengganti Steven Bergwijn untuk memasukkan Wout Weghorst yang menemani Depay di depan guna mengganggu harmonisasi lima bek Turki yang sangat rapat.
Pergantian yang dilakukan Koeman berhasil setelah gawang Belanda hampir kebobolan kedua kalinya melalui tendangan bebas Guler pada menit ke-55, ketika Weghorst mendapatkan peluang berbahaya pada menit ke-69 yang ditepis Mart Gunok yang kemudian menghasilkan bola tendangan penjuru bagi Belanda.
Situasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Belanda ketika Stefan de Vrij yang secara bebas menanduk bola masuk ke gawang Turki setelah memanfaatkan umpan Depay. Skor berubah 1-1.
Oranje bermain semakin percaya diri dan enam menit kemudian, melalui tempo serangan cepat, Cody Gakpo memaksa bek tengah Turki Mert Muldur menyarangkan gol bunuh diri setelah menyelesaikan umpan datar Denzel Dumfries.
Belanda berbalik unggul 2-1.
Setelah tertinggal, Turki tampil habis-habisan mengejar gol penyama kedudukan.
Namun keberuntungan masih tak di pihak mereka ketika tendangan Zeki Celik ke gawang yang sudah kosong masih diselamatkan Micky van de Ven dan peluang emas dari jarak dekat Semih Kilicsoy pada menit-menit akhir masih diselamatkan Bart Verbruggen.
Skor 2-1 untuk kemenangan Belanda bertahan hingga akhir laga.
Oranje melaju ke semifinal Euro 2024 untuk melawan Inggris pada Kamis pukul 02.00 WIB pekan depan di Signal Iduna Park, Dortmund.
Pertandingan ini menampilkan dua tim dengan pendekatan taktik yang berbeda.
Belanda mengandalkan penguasaan bola dan serangan terkoordinasi, sementara Turki memanfaatkan serangan balik cepat dan bola mati.