Dukung Petisi Tolak Study Tour, Pj Wako Prabumulih: Untuk Sementara Kita Tunda Dulu
Pj Walikota Parbumulih H Elman--
PRABUMULIH, KORANPALPOS.COM - Tragedi kecelakaan bus yang menewaskan 11 orang, termasuk 9 pelajar dari SMK Lingga Kencana Depok, di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat, telah menimbulkan gelombang duka dan kepedulian yang mendalam di kalangan masyarakat.
Insiden yang terjadi pada Sabtu, 11 Mei 2024, ini telah memicu petisi 'Tolak Study Tour' yang dengan cepat mendapatkan dukungan luas, termasuk dari kalangan pemerintah dan masyarakat.
Petisi ini dipicu oleh tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kegiatan study tour. Para penggagas petisi berpendapat bahwa terlalu banyak nyawa muda yang melayang akibat kecelakaan selama perjalanan study tour. Mereka menekankan bahwa anak-anak adalah aset berharga bangsa dan keselamatan mereka harus menjadi prioritas utama.
Penjabat (Pj) Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, secara resmi menyatakan dukungannya terhadap petisi 'Tolak Study Tour'. Pj Wako Elman menegaskan bahwa pemerintah kota (pemkot) Prabumulih mendukung penuh inisiatif tersebut. "Kami sebagai pemerintah tentunya sangat mendukung petisi tersebut," ungkap Elman, Minggu 19 Mei 2024.
Sebagai bentuk konkret dukungan, Elman mengimbau kepada sekolah-sekolah untuk menunda kegiatan study tour. "Untuk sementara kita tunda dulu (study tour)," tegasnya. Ia menekankan bahwa keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama, dan segala bentuk kegiatan yang berpotensi membahayakan mereka harus dievaluasi ulang.
Selain menyuarakan dukungan terhadap petisi, H Elman juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan. "Saat ini yang paling penting dan paling utama dilakukan pemerintah dan pihak sekolah adalah bagaimana caranya meningkatkan kualitas pendidikan sehingga anak-anak kita menjadi anak yang cerdas, inovatif, dan berakhlak sehingga bisa bersaing di tingkat nasional," ujar Elman.
Ia menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan fasilitas dan kualitas pendidikan dengan harapan bahwa di masa depan, anak-anak Indonesia akan menjadi generasi yang mampu bersaing di dunia kerja.
"Kita terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, dengan harapan ke depan anak-anak kita menjadi anak yang cerdas dan inovatif serta berakhlak sehingga mampu bersaing di dunia kerja," pungkasnya. (abu)