Harus Perketat Izin dan Pengawasan
Kegiatan para pelajar di salah satu sekolah di Kota Palembang-Foto: Koer Palpos-
PALEMBANG, KORANPALPOS.COM – Tragedi kecelakaan Bus Pariwisata berisi pelajar SMK Lingga Kencana asal Depok terguling di Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat hingga menewaskan 11 orang pada Sabtu (11/5), nampaknya menjadi perhatian serius pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
Oleh sebab itulah, Pemkot Palembang memberikan catatan sekaligus peringatan ke pihak sekolah khususnya di bawah Dinas Pendidikan Kota Palembang untuk benar-benar mengkaji secara mendalam jika adanya rencana melakukan kegiatan yang sifatnya study tour atau sejenisnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menegaskan bahwa setiap sekolah yang ingin mengadakan karyawisata atau study tour ke luar kota harus melapor terlebih dahulu ke Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang.
BACA JUGA:Sinergi Kembangkan Potensi Pertanian Sumsel
Ratu Dewa menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa depan.
"Kita tahu kemarin ada peristiwa kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana yang menewaskan 11 orang. Untuk antisipasi itu kita harap sekolah yang melakukan study tour untuk melapor ke Dinas Pendidikan Palembang," ujarnya, Rabu (15/5).
Terkait tragedi kegiatan study tour sekolah di Subang yang menelan korban tewas, warga dan orang tua murid di Kota Palembang memberikan tanggapan atas kebijakan pengawasan yang lebih ketat terhadap kegiatan study tour sekolah.
Fahmi, salah seorang warga IT II Kota Palembang mengatakan, dirinya sangat menyambut baik ketegasan pemerintah yang tidak mengizinkan pihak sekolah melakukan study tour.
BACA JUGA:Daftar 10 Kabupaten/Kota Paling Makmur di Indonesia : Mohon Maaf Sumatera Selatan Tidak Termasuk !
BACA JUGA:Aleg Terpilih Harus Mundur saat Ditetapkan Sebagai Cakada
"Ini sudah lama harapkan, sehingga pihak sekolah tiak semena-mena memberikan kewajiban kepada kita sebagai wali murid untuk anak ikut kegiatan study tour," jelasnya, Rabu (15/5).
begtu juga yang diungkapkan, Yudha, warga Kota Palembang lainnya.
Menurutnya, study tour yang biasanya dilaksanakan sekolah mengacu pada keterpaksaan siswa dan orang tua untuk anaknya ikut serta, demi mendapatkan nilai baik dari guru atau pihak sekolah.