Diam-Diam Demokrat Lirik Sulaiman Kohar, Taufik: Beliau Birokrasi Senior yang Berpengalaman
Ketua DPC Partai Demokrat Lubuklingau, H Taufik Siswanto, diampngi Ketua Penjaringan Merizal, Sekretaris Penjaringan Isnaini, saat memberikan keterangan pers soal penjaringan bakal calon walikota dan wakil waliakota Lubuklinggau di Partai Demokrat, Selas-Foto : Maryati-
LUBUKLINGGAU, KORANPALPOS.COM - Mantan Wakil Walikota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar, menjadi salah satu tokoh birokrasi yang diperhitungkan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Lubuklinggau 2024.
Bahkan beberapa partai politik (parpol) sudah melirik tokoh birokrasi yang sudah kenyang makan asam garam di Pemerintahan ini. Salah satunya Partai Demokrat.
Bahkan diam-diam Partai Demokrat telah melakukan pendekatan kepada Sulaiman.
Pendekatan dilakukan dengan kemasan Silaturhami Ketua DPC Partai Demokrat Lubuklinggau, ke kediaman Sulaiman, belum lama ini.
BACA JUGA:Upaya Vaksinasi Diperkuat Setelah Kematian Mendadak 14 Kerbau di Ogan Ilir Akibat Virus SE
Hal itupun diakui langsung oleh Ketua DPC Partai Demokrat Lubuklinggau, H Taufik Siswanto, didampingi Sekretaris DPC Merizal sekaligus Ketua Penjaringan Balon Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau, Sekretaris penjaringan Isnaini serta bendahara penjaringan M Seh Yamin Effendi, di Kantor Sekretariat DPC Partai Demokrat Lubuklinggau, Selasa 23 April 2024.
Menurut Taufik, dirinya telah menganggap Sulaiman sebagai kakak sendiri. Sebagai orang yang lebih muda susah selayaknya dirinya yang mendatangi yang lebih senior.
Diakuinya dalam acara silaturahmi tersebut, sempat ada komunikasi politik soal pilkada Lubuklinggau 2024. "Beliaukan sudah 2 kali menjabat sebagai wakil walikota, jadi sesuai aturan tentu tidak memungkinkan lagi beliau menjabat sebagai wakil, karena itu saya bertanya apakah ada niat beliau untuk maju sebagai calon Walikota Lubuklinggau, yang dia (Sulaiman) jawab kalau ada peluang ke apa tidak?," ungkap Taufik mengingat perbincangannya dengan mantan wakil walikota Lubuklinggau dua periode itu.
Sebagai seorang legislatif, dikatakan Taufik, dia paham jika yang menjadi kendala Sulaiman adalah partai. Karena itu dia meminta Sulaiman untuk mendaftar ke Partai Demokrat. Terlebih di Partai lain peluang Sulaiman tertutup.
BACA JUGA:Cegah Inflasi Pasca Lebaran, Subsidi Bawang Merah dan Ikan
BACA JUGA: Truk Fuso Alami Kerusakan, Atasi Kemacetan Panjang
"Karena dipartai lain banyak ketua partainya atau pengurus partai yang mencalon walikota sementara secara aturan dia (Sulaiman) tidak memungkinkan lagi untuk jadi wakil," kata Taufik.
Dikatakan Taufik, untuk menyeberang sungai itu ada 2 yang dibutuhkan pertama perahu kedua orang yang akan mendayungnya.