NasDem Mulai Survei Sosok untuk Maju Pilkada Sumdel 2024, Amro : Belum Tentu Usung Herman Deru !
Partai Nasdem mulai melakukan survei untuk maju pilkada di Sumsel 2024--Foto: Antara
PALEMBANG - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sumatera Selatan (Sumsel) memulai survei sosok-sosok calon gubernur wilayah itu yang akan diusung pada Pilkada Sumsel 2024.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Sumatera III Fauzi Amro di Palembang, Rabu, 13 Maret 2024, mengatakan pihak akan melalukan survei tersebut mulai bulan April 2024. Survei ini dilakukan berkala melihat perkembangan politik yang dinamis.
"Awal bulan April kami mulai survei, saat ini belum karena masih fokus di proses rekapitulasi hitung suara di pilpres dan target kursi di Pileg 2024 yang sudah masuk ke KPU RI," katanya.
BACA JUGA:KPU Pertimbangkan Rekap Suara Nasional Dua Panel
BACA JUGA:Prabowo Terima Ucapan Selamat dari Raja Abdullah II Yordania
Ia mengatakan penjaringan yang dilakukan nanti akan melihat potensi-potensi yang ada di Sumsel, termasuk pada sosok Herman Deru.
Namun, dirinya juga belum dapat memastikan apakah di pemilihan gubernur nanti akan mengusung gubernur atau wakil gubernur.
"Masih belum dapat kami pastikan arah dukungan, apakah akan memegang gubernur atau wagub," tambahnya.
BACA JUGA:Lihat Keunggulan Prabowo di Jateng dan DKI Secara Objektif
BACA JUGA:Hasil Rekap Suara Tetap Sah Meski tak Ditandatangani Saksi
Amro mengatakan nama Herman Deru bisa saja apabila tidak masuk dalam survei tertinggi akan digeser ke calon lain. Hal ini dilakukan sebab NasDem ingin meraih kemenangan, bukan mencari kekalahan di pemilihan gubernur 2024.
‘’Belum tentu juga Herman Deru, tapi kami melihat survei terlebih dahulu lihat survei dulu. Jika dalam survei jadi yang tertinggi Herman Deru pasti dipilih. Kami kan ingin menang, yang namanya pertarungan harus dimenangkan," kata dia.
Di sisi lain, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja turut menanggapi pengunduran diri calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Partai NasDem nomor urut 5 di daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Timur II, yakni Ratu Ngadu Bonu Wulla.
"Nanti kami lihat aturannya boleh apa tidak mengundurkan diri," kata Bagja.