Sejarah Kampung Baru : Jejak Kompleks Prostitusi Terbesar yang Legendaris di Tengah Kota Palembang

Ilustrasi wanita penjaja cinta di eks lokalisasi Kampung Baru Palembang tempo dulu-Foto : Dokumen Palpos-

PALEMBANG - Kampung Baru, sebuah nama yang melekat erat dalam ingatan masyarakat Palembang dan sekitarnya.

Kawasan ini, yang sering diasosiasikan dengan hiburan, perdagangan narkotika, dan bahkan tempat prostitusi, memiliki sejarah panjang yang mencerminkan perkembangan sosial dan budaya Palembang, Sumatera Selatan.

Kampung Baru terletak di Jalan Teratai sekitar Km. 9 menuju arah Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang.

BACA JUGA:INFO TERBARU : Tragedi Ambruknya Fly Over Bantaian Telan Korban : 7 Terluka, 1 Meninggal !

BACA JUGA:PT KAI Sampaikan Permohonan Maaf Atas Gangguan Operasional di Petak Jalan Gunung Megang - Penanggiran

Sebagai bagian dari kota, kawasan ini menjadi pusat perhatian publik karena sejarahnya yang kaya dan kontroversial.

Kawasan lokalisasi Kampung Baru telah ada sejak beberapa dekade yang lalu, tepatnya sejak tahun 1975-an.

Dikenal dengan nama lain, Lokalisasi Teratai Putih, kawasan ini menjadi salah satu tempat yang mengundang banyak perbincangan di masyarakat.

BACA JUGA:Ternyata Sumatera Selatan Memiliki Desa Tua yang Kaya Raya : Jaraknya 93 Kilometer dari Kota Palembang !

BACA JUGA:Daftar Desa Paling Kaya di Indonesia : Berikut Profil dan Penghasilannya, Sumsel Ada Gak ?

Meskipun sempat ditutup oleh pemerintah pada tahun 2000, Kampung Baru tetap eksis hingga saat ini.

Dengan alamat di RT 28 dan RT 29, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami, kawasan ini masih menjadi destinasi bagi mereka yang mencari hiburan malam.

Di antara masyarakat setempat, Kampung Baru juga dikenal sebagai lokalisasi Teratai Putih.

BACA JUGA:Kenali 10 Suku Besar di Sumatera Selatan : Warisan Budaya yang Tak Tergantikan !

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan