Pemprov Sumsel Klaim Stok Beras Aman Selama Ramadhan

Satgas pangan Polda Sumsel bersama TPID Pemprov Sumsel menggelar rapat koordinasi, di Palembang, Jumat (8/3). Foto: Antara --

PALEMBANG - Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menyebutkan bahwa stok beras di wilayah ini selama bulan Ramadhan 2024 aman, dengan persediaan beras lebih dari 56.000 ton.

 Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo, usai menggelar rapat koordinasi dengan Tim Pengendalian inflasi daerah (TPID) Pemprov Sumsel, di Palembang, Jumat, mengatakan bahwa terkait persiapan menyambut bulan Ramadhan khususnya untuk stok beras saat ini masih aman.

 Namun, pihaknya membutuhkan bantuan dari seluruh elemen masyarakat, agar mengawasi dan memonitor ketersediaan beras di lapangan. Ia juga menegaskan akan menindak oknum yang melakukan penimbunan stok pangan atau beras.

 "Sejauh ini untuk bulan Ramadhan stok beras kita aman, yakni sebanyak lebih dari 56.000 ton," katanya pula.

BACA JUGA:KAI Memprioritaskan Keselamatan dan Tanggap dalam Evakuasi Pasca Robohnya Flyover Bantaian

BACA JUGA:Jalur Gunung Megang-Penanggilan Masih Proses Normalisasi : KA Bukit Serelo Gagal Berangkat

Sedangkan untuk stok bahan pokok lainnya, seperti cabai, bawang merah dalam pengawasan pihaknya. Menurutnya lagi, memang terjadi inflasi, sehingga akan lebih memperketat pengawasan terutama di empat kota di Sumsel, yakni Palembang, Prabumulih, Lubuklinggau, dan Muara Enim.

 Selain itu, ia menyebutkan bahwa inflasi untuk wilayah Sumsel dari Januari hingga Februari mengalami penurunan dari awalnya 3,35 persen menjadi 3,15 persen.

Peringkat Sumsel yang awalnya masuk dalam 10 besar tingkat inflasi tertinggi di Indonesia, saat ini menjadi di luar 10 besar nasional.

BACA JUGA:Flyover Ambruk, PT KAI Lakukan Pengalihan Penumpang

BACA JUGA:Dapat Tambahan Tenaga Medis untuk Klinik Lapas

 Ia menambahkan bahwa Satgas Pangan Polda Sumsel bersama TPID Pemprov Sumsel menggelar rapat koordinasi. Tujuannya, selain memastikan stok pangan beras, juga untuk mengantisipasi terjadinya kemungkinan kelangkaan pangan di wilayahnya. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan