Lapas Sekayu Lakukan Tes Urine ke WBP : Syarat Pengajuan PB dan CB !

Warga Binaan Lapas Sekayu saat tes urine-Foto : Romi Rivano-
KORANPALPOS.COM - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sekayu kembali menggelar tes urine bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang akan mengajukan hak integrasi, seperti Pembebasan Bersyarat (PB) dan Cuti Bersyarat (CB), pada Jumat (14/02/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para warga binaan yang mengajukan hak integrasi telah memenuhi syarat administrasi dan memiliki rekam jejak yang baik selama menjalani masa pidana di dalam lapas.
Sebanyak 12 orang warga binaan mengikuti tes urine yang dilaksanakan dengan pengawasan ketat oleh petugas Lapas Sekayu.
Selain itu, tes ini juga didampingi oleh tenaga medis dari Klinik Pratama Lapas Sekayu guna memastikan proses berjalan sesuai dengan standar kesehatan dan integritas pemeriksaan tetap terjaga.
BACA JUGA:Wisata Banyuasin Makin Berwarna ! Ini Deretan Tempat Rekreasi yang Baru Dibuka
BACA JUGA:Cegah Pekat, Polsek Indralaya Lakukan Razia dan Patroli Malam
Kepala Lapas Sekayu, Aris Sakuriyadi, menegaskan bahwa pelaksanaan tes urine merupakan salah satu langkah konkret dalam upaya memberantas penyalahgunaan narkoba di dalam lingkungan pemasyarakatan.
Langkah ini diambil sesuai dengan kebijakan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), khususnya dalam rangka implementasi 13 program akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Hukum dan HAM.
"Pemeriksaan urine ini adalah bagian dari komitmen Lapas Sekayu dalam memerangi narkoba. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan yang mengajukan hak integrasi memang benar-benar memenuhi syarat, termasuk tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba selama menjalani masa hukuman," ujar Aris Sakuriyadi.
Aris juga menambahkan bahwa tes urine ini merupakan bagian dari prosedur wajib yang harus dilalui oleh setiap warga binaan sebelum mendapatkan hak integrasi.
BACA JUGA:Bulog Tunda Penyaluran Bantuan Pangan di OKU Raya : Ini Dampaknya Bagi Masyarakat !
BACA JUGA:Harga Emas di OKU Tembus Rp9 Juta Persuku : Warga Lebih Banyak Menjual daripada Membeli !
Jika hasil tes menunjukkan indikasi positif narkotika, maka pengajuan hak integrasi warga binaan tersebut akan ditolak dan yang bersangkutan akan diarahkan untuk mengikuti pembinaan lebih lanjut.
"Apabila hasil tes urine menunjukkan bahwa seorang warga binaan masih mengonsumsi narkoba, maka usulan hak integrasinya akan kami tolak dan akan diberikan pembinaan lebih lanjut melalui program rehabilitasi atau monitoring ketat oleh petugas," tegas Aris.