Fajar/Rian Akui Keunggulan Man/Tee di Final Indonesia Masters 2025

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Minggu , 26 Jan 2025 - 20:51

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Muhammad Rian Ardianto (kiri) dan Fajar Alfian (kanan) mengembalikan kok ke arah ganda putra China Xie Hao Nan dan Zeng Wei Han pada perempat final Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (24/-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus mengakui ketangguhan pasangan Malaysia, Wei Chong Man/Kai Wun Tee.

Fajri kalah dua gim langsung dengan skor 11-21 dan 19-21 pada babak final Indonesia Masters 2025 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu sore WIB.

Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Fajar/Rian, yang berstatus sebagai unggulan pertama pada turnamen tersebut.

Pasangan berjuluk "FajRi" ini gagal mengulang sukses mereka di Indonesia Masters 2022, sekaligus menambah kekecewaan bagi publik tuan rumah karena Indonesia tidak berhasil membawa pulang satu pun gelar juara dari turnamen bergengsi ini.

Pada gim pertama, Fajar/Rian memulai pertandingan dengan mencoba menerapkan pola permainan menyerang.

Awalnya, kedua pasangan saling bertukar poin hingga kedudukan imbang 6-6.

Namun, pasangan Malaysia yang tampil dengan disiplin tinggi mampu mematahkan pola serangan Fajar/Rian.

Saat Fajar/Rian kehilangan tempo permainan, Man/Tee memanfaatkan momentum tersebut untuk terus menekan.

Mereka unggul dengan skor 10-14 sebelum akhirnya mencatatkan lima poin berturut-turut untuk menutup gim pertama dengan skor telak 21-11.

fajar/rian akui keunggulan man/tee di final indonesia masters 2025                            koranpalpos.com - pasangan ganda putra indonesia fajar alfian/muhammad rian ardianto harus mengakui ketangguhan pasangan malaysia, wei chong man/kai wun tee.
fajri kalah dua gim langsung dengan skor 11-21 dan 19-21 pada babak final indonesia masters 2025 yang berlangsung di istora senayan, jakarta, minggu sore wib.
kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi fajar/rian, yang berstatus sebagai unggulan pertama pada turnamen tersebut.
baca juga:pelatih timnas u-17 berharap dukungan maksimal dari presiden 
baca juga:herry ip akan nakhodai tim ganda putra malaysia selama 4 tahun
pasangan berjuluk "fajri" ini gagal mengulang sukses mereka di indonesia masters 2022, sekaligus menambah kekecewaan bagi publik tuan rumah karena indonesia tidak berhasil membawa pulang satu pun gelar juara dari turnamen bergengsi ini.
pada gim pertama, fajar/rian memulai pertandingan dengan mencoba menerapkan pola permainan menyerang.
awalnya, kedua pasangan saling bertukar poin hingga kedudukan imbang 6-6.
baca juga:juara indonesia masters : intanon senang bisa menang lagi di istora
baca juga:hattrick mbappé pastikan real madrid kalahkan real valladolid 3-0
namun, pasangan malaysia yang tampil dengan disiplin tinggi mampu mematahkan pola serangan fajar/rian.
saat fajar/rian kehilangan tempo permainan, man/tee memanfaatkan momentum tersebut untuk terus menekan.
mereka unggul dengan skor 10-14 sebelum akhirnya mencatatkan lima poin berturut-turut untuk menutup gim pertama dengan skor telak 21-11.
baca juga:romeny rampung februari: ancaman baru untuk australia dan bahrain
baca juga:legenda belanda di garuda muda: gerald vanenburg ambil alih u-23!
di gim kedua, fajar/rian mencoba bangkit dengan strategi serangan cepat dan variasi pukulan lop.
usaha mereka sempat membuahkan hasil dengan menyamakan kedudukan menjadi 9-9.
namun, pasangan malaysia kembali menunjukkan pertahanan solid serta serangan yang akurat, membuat fajar/rian sulit mengembangkan permainan.
baca juga:pesan the daddies kepada juniornyo resmi gantung raket
baca juga:jonatan pulangkan wakil taiwan di indonesia masters 2025
memasuki pertengahan gim kedua, man/tee kian konsisten dalam mengontrol jalannya pertandingan.
kombinasi pukulan-pukulan tajam dan netting yang presisi dari pasangan malaysia berhasil menyulitkan fajar/rian, hingga akhirnya mereka menutup pertandingan dengan kemenangan 21-19 di gim kedua.
setelah pertandingan, fajar alfian dan muhammad rian ardianto mengakui keunggulan lawan mereka.
fajar menyebut bahwa man/tee tampil sangat solid dan hampir tidak memberikan celah untuk mereka mengembangkan permainan.
“kami sudah mencoba memberikan yang terbaik, tetapi harus diakui bahwa mereka (man/tee) bermain lebih baik hari ini. mereka sangat konsisten dalam bertahan dan serangannya juga sangat berbahaya,” ujar fajar kepada awak media setelah pertandingan.
rian menambahkan bahwa kekalahan ini menjadi bahan evaluasi bagi mereka untuk ke depannya.
“kami belajar banyak dari pertandingan ini, terutama bagaimana menghadapi lawan yang memiliki pertahanan solid seperti man/tee. kami akan berusaha lebih baik lagi di turnamen berikutnya,” ujar rian.
kekalahan fajar/rian melengkapi catatan buruk bagi indonesia di turnamen indonesia masters 2025.
sebelumnya, di sektor tunggal putra, jonatan christie juga gagal meraih kemenangan setelah dikalahkan pemain thailand, kunlavut vitidsarn, di babak final.
dengan hasil ini, indonesia tidak berhasil membawa pulang satu pun gelar juara dari turnamen yang digelar di depan publik sendiri.
hal ini menjadi perhatian serius bagi tim pelatih dan pbsi (persatuan bulutangkis seluruh indonesia) untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh.
kemenangan ini menjadi catatan manis bagi pasangan malaysia, wei chong man/kai wun tee, yang tampil luar biasa sepanjang turnamen.
mereka berhasil mengatasi tekanan bermain di depan pendukung tuan rumah dan menunjukkan mental juara di babak final.
“sangat menyenangkan bisa bermain di sini dan meraih kemenangan. kami tahu fajar/rian adalah pasangan yang sangat tangguh, tetapi kami tetap fokus pada permainan kami sendiri,” ujar man dalam sesi wawancara usai pertandingan.
pasangan malaysia ini juga mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada pendukung yang hadir di istora senayan, yang meskipun mayoritas mendukung lawan, tetap memberikan penghormatan kepada mereka sebagai juara.
kegagalan indonesia di indonesia masters 2025 ini menjadi alarm bagi pbsi untuk segera berbenah.
sebagai negara dengan tradisi bulutangkis yang kuat, absennya gelar juara di turnamen sebesar indonesia masters tentu menjadi pukulan besar.
selain itu, tim pelatih juga diharapkan bisa menemukan formula baru untuk mengatasi lawan-lawan tangguh dari negara lain, seperti pasangan malaysia yang berhasil mematahkan dominasi indonesia di sektor ganda putra.
meskipun kecewa dengan hasil akhir, para pendukung indonesia yang memadati istora senayan tetap memberikan apresiasi kepada para atlet.
mereka memahami bahwa kekalahan ini adalah bagian dari proses menuju prestasi yang lebih besar.
“kami tetap bangga dengan perjuangan fajar/rian dan atlet indonesia lainnya. ini adalah pelajaran bagi mereka untuk terus berjuang dan kembali lebih kuat,” ujar dimas, salah satu suporter yang hadir di istora.
fajar/rian dan para atlet indonesia lainnya kini bersiap menghadapi turnamen-turnamen berikutnya di kalender bwf world tour 2025.
mereka diharapkan bisa bangkit dan menunjukkan performa terbaik di kejuaraan mendatang.
dengan evaluasi yang tepat dan dukungan penuh dari masyarakat, indonesia optimis dapat kembali mencetak prestasi gemilang di panggung bulutangkis dunia.
keberhasilan pasangan malaysia di indonesia masters 2025 ini juga menjadi motivasi bagi fajar/rian untuk meningkatkan kualitas permainan mereka agar dapat bersaing dengan pasangan-pasangan terbaik lainnya.
turnamen ini mungkin telah berakhir, tetapi semangat untuk bangkit dan berprestasi tetap membara. semua mata kini tertuju pada langkah berikutnya bagi para pahlawan bulutangkis indonesia.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 29 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan