Kakek Samingun Memilih Mengakhiri Hidupnya dengan Cara Tragis Begini, Ini Penyebabnya !

Reporter: Maryati |

Editor: Zen Bae |

Kamis , 04 Jan 2024 - 17:31

Pihak kepolisian didampingi keluarga memeriksa jasad kakek Samingun yang disemayamkan di rumah duka sebelum dikebumikan, Kamis, 4 Januari 2024-Foto : humas polres mura-

MUSI RAWAS - Seorang kakek berusia 70 tahun, bernama Samingun, warga Dusun I Desa T2 Purwakarta, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara tragis.

Kejadian ini terungkap setelah jasadnya ditemukan oleh seorang warga yang hendak memanen padi di sawah miliknya di Desa T2 Purwodadi pada Kamis, 4 Januari 2024, sekitar pukul 06.30 WIB.

Saat itu, seorang warga bernama Bayu sedang menuju ke sawah miliknya dan tiba-tiba melihat seorang pria tergeletak di tanah dengan kondisi lehernya terjerat tali.

Bayu segera berteriak meminta pertolongan dan memanggil warga lainnya untuk datang ke tempat kejadian.

Warga lain yang datang kemudian melaporkan penemuan jasad korban kepada Kepala Desa T2 Purwakarya. Kepala desa kemudian melaporkan informasi ini ke Polsek Purwodadi.

Mendapat laporan tersebut, anggota piket SPKT Polsek Purwodadi bersama petugas dari Puskesmas O Mangunharjo segera menuju lokasi kejadian.

Di tempat kejadian, jasad korban dievakuasi ke Puskesmas untuk dilakukan tindakan medis.

Hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas O Mangunharjo menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia di tempat kejadian.

Kapolres Mura, AKBP Andi Supriyadi, menjelaskan bahwa dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan tali tambang/nilon berwarna hijau sepanjang sekitar 1,5 meter, beserta cantelan besi yang terputus.

kakek samingun memilih mengakhiri hidupnya dengan cara tragis begini, ini penyebabnya !                            musi rawas - seorang kakek berusia 70 tahun, bernama samingun, warga dusun i desa t2 purwakarta, kecamatan purwodadi, kabupaten musi rawas, sumatera selatan, memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara tragis.
kejadian ini terungkap setelah jasadnya ditemukan oleh seorang warga yang hendak memanen padi di sawah miliknya di desa t2 purwodadi pada kamis, 4 januari 2024, sekitar pukul 06.30 wib.
saat itu, seorang warga bernama bayu sedang menuju ke sawah miliknya dan tiba-tiba melihat seorang pria tergeletak di tanah dengan kondisi lehernya terjerat tali.
baca juga: bnnk empat lawang tangkap pemilik satu hektare ladang ganja
baca juga: dugaan depresi: tragedi tewas terserempet kereta api di lubuk batang oku
bayu segera berteriak meminta pertolongan dan memanggil warga lainnya untuk datang ke tempat kejadian.
warga lain yang datang kemudian melaporkan penemuan jasad korban kepada kepala desa t2 purwakarya. kepala desa kemudian melaporkan informasi ini ke polsek purwodadi.
mendapat laporan tersebut, anggota piket spkt polsek purwodadi bersama petugas dari puskesmas o mangunharjo segera menuju lokasi kejadian.
baca juga:kasus tewasnya adik bupati muratara mulai disidang perdana : polisi siaga dan jaga ketat !
baca juga:tongkang pengangkut batubara tabrak plaza dermaga 7 ulu palembang, begini kondisinya !
di tempat kejadian, jasad korban dievakuasi ke puskesmas untuk dilakukan tindakan medis.
hasil pemeriksaan medis dari puskesmas o mangunharjo menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia di tempat kejadian.
kapolres mura, akbp andi supriyadi, menjelaskan bahwa dari hasil olah tempat kejadian perkara (tkp), ditemukan tali tambang/nilon berwarna hijau sepanjang sekitar 1,5 meter, beserta cantelan besi yang terputus.
baca juga:polres oki ungkap kasus bbm oplosan akhir tahun 2023, pria asal kayuagung ini tahun baruan di bui
baca juga:polda sumsel ungkap pelaku yang menghabisi nyawa 1 keluarga di lumpatan : begini kronologi penangkapan ! 
"dari hasil olah tkp dan hasil pemeriksaan awal oleh tim medis dari puskesmas o mangunharjo, kesimpulan sementara adalah bahwa korban meninggal karena gantung diri," jelasnya.
hal ini dapat dilihat dari tanda-tanda pada tubuh korban, seperti kondisi fisik yang sudah mulai kaku, adanya alur jerat di leher korban dengan lebar sekitar 2 cm, mata dan mulut yang terbuka, serta jejas beralur warna merah akibat jeratan tali tambang.
selain itu, ditemukan pula luka pada ujung lidah korban yang diduga akibat gigitan, lebam pada punggung belakang, luka lecet di siku kaki kanan, dan cairan putih pada kemaluan.
herman menambahkan bahwa tanda-tanda ini biasanya ditemukan pada orang yang meninggal dunia karena gantung diri. tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
keluarga korban, yang diwakili oleh keponakan korban bernama dodi (45) yang juga tinggal di desa t2 purwakarya, telah menerima kenyataan bahwa korban meninggal karena gantung diri dan sepakat untuk tidak menuntut proses hukum atas kematian korban.
dari keterangan keluarga korban, diketahui bahwa penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya diduga karena depresi dan kecewa terhadap satu-satunya anak kandungnya yang tinggal di pulau jawa.
anak korban tidak lagi memperdulikan korban, bahkan mengusirnya, sehingga korban memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
jasad korban telah dibawa pulang oleh keluarganya dan direncanakan untuk dimakamkan pada hari yang sama.
kejadian ini menjadi peringatan tentang pentingnya mendukung orang-orang yang mungkin mengalami masalah mental dan emosional sehingga tindakan tragis seperti ini dapat dihindari.
semoga korban dapat beristirahat dengan tenang. ***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 05 Januari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan