Terkendala Pasokan Air, Petani Sawah di OKU Sulit Panen Tiga Kali Dalam Setahun

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKU, Husmin SP MM.-Foto : Eco Marleno-

KORANPALPOS.COM - Petani sawah di Kabupaten OKU sulit untuk bisa mengejar panen tiga kali dalam satu tahun.

Pasalnya, dari sekitar 3500 hektar lebih sawah yang ada merupakan sawah tadah hujan yang terkendala dengan pasokan  air.

Di mana, sawah tadah hujan di Kabupaten OKU hanya bisa panen satu sampai dua kali dalam satu tahun.

"Kita mau kejar tiga kali setahun panennya, harus pakai bibit inpari, tapi sawah di OKU ini terkendala air. Musim hujan tergenang dan tunggu air surut baru lahannya bisa digarap. Kalau  kemarau sulit air," ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKU, Husmin SP MM, Minggu 26 Januari 2025.

BACA JUGA:Pemkab OKU Timur Salurkan Bantuan Bedah Rumah Gratis untuk Warga Miskin

BACA JUGA:Senam Bersama di Lapas Sekayu : Membentuk Fisik Sehat dan Mental Positif WBP

Untuk itu kata Husmin, saat ini pihaknya  rutin melakukan pemantauan terhadap perluasan penambahan areal tanam untuk memantau produksi pangan di Kabupaten OKU.

“Jadi sekarang kita setiap hari melaporkan hasilnya ke Dinas Pertanian Provinsi Sumsel,” katanya.

Dari hasil pemantauan pihaknya di lapangan, sambung Husmin, terdapat penambahan perluasan lahan dari beberapa sektor komoditi seperti tanaman sawit, karet dan lahan sawah.

Menurut dia, penambahan perluasan lahan sawah juga didukung dari adanya bantuan mesin pompa air dari dana aspirasi anggota DPR RI, sehingga petani bisa panen dua kali dalam setahun.

BACA JUGA:Perahu Bocor : Istri Selamat, Suami Hilang Tenggelam di Sungai Ogan !

BACA JUGA:Anggota DPRD Ogan Ilir Berikan Respons Terhadap Aksi Demo Warga di Kejagung RI : Soal Sengketa Lahan !

“Hasil panen gabah kering setiap tahun juga mengalami peningkatan meski tidak terlalu signifikan,” ungkapnya.

Disinggung mengenai stok pupuk, Husmin dengan tegas mengatakan, bahwa stok pupuk di Kabupaten OKU melimpah dan petani tidak kesulitan untuk mendapatkannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan