Reses Dapil II Palembang DPRD Sumsel : Warga Keluhan Lampu Jalan, Banjir dan Zonasi Pendidikan !
Anggota DPRD Sumsel Dapil II bersama guru dan pelajar SMA Negeri 13.-Foto : Popa -
PALEMBANG - Anggota DPRD Sumatera Selatan dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Kota Palembang melaksanakan reses tahap pertama tahun 2024 untuk mendengarkan dan menyerap aspirasi masyarakat.
Reses ini dipimpin oleh Koordinator Dapil II, Hj. Zaitun, SH, M.Kn, bersama anggota lainnya: H. Nopianto, S.Sos., MM, Ir. Zulkipli Kadir, H. Yansuri, S.IP, HM Anwar Syadat, S.Si., M.Si, Fajar Febriansyah, ST., M.IKOM, dan Tamtama Tanjung.
Kegiatan ini melibatkan kunjungan ke berbagai sekolah, kantor kecamatan, serta sejumlah perusahaan besar di Palembang untuk mendengar keluhan dan kebutuhan masyarakat secara langsung.
Berikut adalah rangkuman hasil reses yang menyentuh berbagai aspek kehidupan warga Palembang.
BACA JUGA:Palembang Raih Penghargaan Kota Terinovatif se-Indonesia
BACA JUGA:Anggota DPRD Banyuasin Gelar Reses II, Fokus Serap Aspirasi Masyarakat
Dalam kunjungan ke beberapa sekolah seperti SMA Negeri 5, SMAN 17, SMAN 13, dan SMAN 3, rombongan anggota DPRD mendapati sejumlah persoalan penting di sektor pendidikan.
Di SMA Negeri 5, kepala sekolah mengungkapkan tekanan terkait banyaknya titipan siswa dari pejabat saat penerimaan peserta didik baru.
Ia juga meminta dukungan pemerintah dan DPRD untuk menyukseskan kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang akan digelar di sekolah tersebut.
"Kami berharap ada bantuan untuk kelancaran acara MTQ ini," ujarnya. Selain itu, pihak sekolah meminta pencairan dana BOS dipercepat karena gaji 15 tenaga honorer dan 6 petugas kebersihan sepenuhnya bergantung pada dana ini.
BACA JUGA:PT PLN Sukses Raih 2 Penghargaan Gold dan Silver
BACA JUGA:PLN UIP Sumbagsel Tanam 1.000 Pohon
Di SMA Negeri 17, guru Alifian menyoroti kebijakan zonasi yang dinilai terlalu banyak mengakomodasi siswa dari sekitar sekolah, sehingga asrama dan bungalow yang telah disediakan negara menjadi tidak terpakai secara optimal.
"Kami juga berharap penyelesaian gedung sekolah tiga lantai yang sempat terhenti sejak pemerintahan sebelumnya dapat dilanjutkan," tambahnya.