Tolak Rasa Kasihan Kepada Guardiola

KORANPALPOS.COM  - Manajer Liverpool Arne Slot menolak merasa kasihan pada Manajer Manchester City, Pep Guardiola, meskipun tim Manchester Biru sedang berada dalam periode sulit di mana mereka kalah enam kali dan tak pernah menang dalam tujuh laga terakhirnya.

"Anda merasa simpati kepada manajer yang berada dalam situasi benar-benar buruk, yang telah kalah banyak pertandingan atau berada di dasar klasemen," kata Slot dikutip dari ESPN.

"Tetapi Pep telah memenangi begitu banyak hal dan sudah menunjukkan kemampuannya berkali-kali. Tidak ada yang perlu merasa kasihan padanya. Mungkin untuk manajer lain, tapi tidak untuk Pep. Dia akan mampu membawa City kembali ke jalur yang benar," tambahnya.

Liverpool terus menunjukkan dominasi di Liga Inggris dengan kemenangan 2-0 atas Manchester City dalam laga di Anfield, Minggu malam waktu setempat. 

BACA JUGA:Madrid Bayangi Barca di Puncak Klasemen

BACA JUGA:Liverpool Lanjutkan Tren Buruk City

Gol dari Cody Gakpo dan Mohamed Salah memastikan tiga poin penuh bagi The Reds, yang kini berada di posisi puncak dengan unggul 11 poin dari City di posisi kelima klasemen.

Hasil ini memperpanjang catatan buruk City menjadi tujuh laga tanpa kemenangan, sekaligus menandai kekalahan beruntun keempat mereka di liga. Ini merupakan tren terburuk City sejak Agustus 2008, tepat sebelum Sheikh Mansour mengambil alih klub.

Kemenangan atas City ini melengkapi pekan gemilang Liverpool, yang sebelumnya mengalahkan Real Madrid di Liga Champions untuk mempertahankan rekor sempurna mereka di kompetisi tersebut. Meski demikian, Slot menegaskan pentingnya menjaga konsistensi hingga akhir musim.

"Bermain melawan Real Madrid, bermain melawan Man City, tim-tim yang sangat hebat dengan manajer yang telah memenangi begitu banyak trofi, selalu menyenangkan untuk keluar sebagai pemenang," jelasnya.

BACA JUGA:Kutukan Juara Piala AFF: Timnas Indonesia Siap Pecahkan di 2024?

BACA JUGA:Ronaldo Kwateh Kembali Berjuang di Timnas Indonesia untuk ASEAN Championship 2024

"Tetapi alasan mengapa tim-tim ini memenangkan banyak hal adalah karena mereka mampu menang bukan hanya sekali atau dua kali, tetapi setiap beberapa hari. Kami sangat senang dengan dua kemenangan ini, tetapi kami ingin mencapai lebih dari itu. Konsistensi hingga akhir musim adalah kuncinya," katanya.

Liverpool menghadapi tantangan berat dalam mempertahankan performa mereka karena sejumlah pemain bertahan, seperti Ibrahima Konate, Conor Bradley, dan Kostas Tsimikas, tengah cedera.