Begini Kronologis Kebakaran Bus Pemkab Musi Rawas yang Renggut 1 Nyawa

Reporter: Maryati |

Editor: Zen Kito |

Senin , 02 Dec 2024 - 12:39

Keluarga korban membuat pernyataan menolak dilakukan visum dan otopsi terhadap korban dan akan mengurus jenazah korban sendiri. Foto : Dokumen palpos--

KORANPALPOS.COM - Satu unit bus milik Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, ludes terbakar.

Dalam insiden kebakaran tersebut satu orang meninggal dunia. Korban diketahui bernama Acep Misnan (55), warga Jalan Patimura RT 01 Kelurahan Muara Enim Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau.

Insiden kebakaran tersebut terjadi di Bengkel mobil Tomi di Jalan Patimura RT 01 Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Minggu (01-12-2024), sekitar pukul 17.30 WIB.

Informasi yang diterima palpos, insiden kebakaran tersebut pertama kali diketahui diketahui Misro Wati.

Saat itu, wanita berusia 72 tahun tersebut hendak pergi mengajar mengaji dan saat melintas di depan rumah yang juga menjadi tempat usaha bengkel milik Tomi Jufredy, melihat Mobil Bus milik Perintah daerah atau Pemkab Musi Rawas yang dalam kondisi rusak dan terparkir di bengkel tersebut terbakar di arah bagian depan.

Spontan Misro Wati berteriak "api-api" sambil memanggil saudaranya Yulidaryati (kakak perempuan korban) dan Ita ( keponakan dari korban) keluar dari rumah dan melihat api telah membakar Mobil Bus yang sedang terparkir di depan rumahnya tersebut.

Yulidaryati dan Ita seketika meminta tolong dengan warga sekitar. Setelah itu Ita menghubungi Tomi pemilik bengkel yang juga keponakan korban, yang saat itu sedang keluar rumah.

Mendapatkan informasi kebakaran tersebut, Tomi, kemudian pulang ke rumah dan melihat kondisi api sudah membakar mobil bus yang diketahui saksi Tomi jika di dalam Bus terdapat korban Acep Misnan (Pamannya).

Setelah api berhasil dipadamkan didapati jenazah korban Acep Misnan sudah dalam keadaan terbakar dengan posisi terlentang duduk dikursi depan sebelah kiri di dalam mobil bus tersebut.

Belakangan diketahui Bus Milik Pemkab Musi Rawas tersebut sudah berada di bengkel Tomi sejak tahun 2019 sampai sekarang dengan kondisi rusak berat (mati total pada mesin dan kelistrikan).

begini kronologis kebakaran bus pemkab musi rawas yang renggut 1 nyawa                            koranpalpos.com - satu unit bus milik pemerintah kabupaten musi rawas, ludes terbakar. 
dalam insiden kebakaran tersebut satu orang meninggal dunia. korban  diketahui bernama acep misnan (55), warga jalan patimura rt 01 kelurahan muara enim kecamatan lubuklinggau barat i kota lubuklinggau.
insiden kebakaran tersebut terjadi di bengkel mobil tomi di jalan patimura rt 01 kelurahan muara enim, kecamatan lubuklinggau barat i, kota lubuklinggau, sumatera selatan, minggu (01-12-2024), sekitar pukul 17.30 wib. 
informasi yang diterima palpos, insiden kebakaran tersebut pertama kali diketahui diketahui misro wati. 
baca juga:tragedi kebakaran bus pemkab mura : asep dinyatakan terpanggang di dalam kendaraan !
baca juga:4.354 burung langka asal sumsel gagal diselundupkan : dua warga oki diamankan !
saat itu, wanita berusia 72 tahun tersebut hendak pergi mengajar mengaji dan saat melintas di depan rumah yang juga menjadi tempat usaha bengkel  milik tomi jufredy, melihat mobil bus milik perintah daerah atau pemkab musi rawas yang dalam kondisi rusak dan terparkir di bengkel tersebut terbakar di arah bagian depan.
spontan misro wati berteriak "api-api" sambil memanggil saudaranya yulidaryati (kakak perempuan korban) dan  ita ( keponakan dari korban) keluar dari rumah dan melihat api telah membakar mobil bus yang sedang terparkir di depan rumahnya tersebut.
yulidaryati dan ita seketika meminta tolong dengan warga sekitar. setelah itu ita menghubungi tomi pemilik bengkel yang juga keponakan korban, yang saat itu sedang keluar rumah.
mendapatkan informasi kebakaran tersebut, tomi, kemudian pulang ke rumah dan melihat kondisi api sudah membakar mobil bus yang diketahui saksi tomi jika di dalam bus terdapat korban acep misnan (pamannya).
baca juga:bocah 11 tahun di ogan ilir mengambang tak bernyawa di rawa
baca juga:lansia di musi rawas ditemukan begini di pohon sawo 
setelah api berhasil dipadamkan didapati jenazah korban acep misnan sudah dalam keadaan terbakar dengan posisi terlentang duduk dikursi depan sebelah kiri di dalam mobil bus tersebut.
belakangan diketahui bus milik pemkab musi rawas tersebut sudah berada di bengkel tomi sejak tahun 2019 sampai sekarang dengan kondisi rusak berat (mati total pada mesin dan kelistrikan).  
dari keterangan para saksi,  korban sejak lebih kurang 2 tahun terakhir mengalami gangguan jiwa (odgj). sejak mengalami gangguan jiwa korban tinggal di dalam mobil bus milik pemkab musi rawas yang berada dibengkel tomi.
dari keterangan para saksi juga diketahui aktivitas  korban setiap harinya berada di dalam mobil bus mulai dari makan, tidur, termasuk buang air besar (bab) di dalam mobil bus tersebut.
baca juga:heboh ! oknum pimpinan ponpes di muara enim cabuli santriwati
baca juga:dua pelajar di mesuji raya jadi korban begal : sepeda motor dibawa kabur pelaku !
dari keterangan para saksi juga diletahui jika korban setiap harinya merokok di dalam mobil bus tersebut.
kondisi bus yang susah rusak tersebut masih banyak terdapat busa kursi yang masih terpasang di dalam bus milik pemkab musi rawas itu.
korban yang masih perjaka (belum pernah menikah) yang hingga kini masih lajang alias perjaka mengalami gangguan jiwa setelah kematian ibu kandungnya pada tahun 2010  lalu. 
setelah ibunya meninggal, korban sempat pergi berkebun di daerah bukit batu dan menetap di pondok. kemudian korban kembali.
baca juga:kronologi dan pengakuan remaja yang bunuh ayah dan nenek di jakarta : akui mendapatkan bisikan gaib !
baca juga:rumah warga musi rawas ludes terbakar saat ditinggal ke kebun
"setelah 4 tahun terakhir semenjak korban pulang dari berkebun perilaku korban mulai berubah sering marah dan melamun serta berbicara sendiri dan sering bab di dalam celananya," ungkap para saksi. 
kapolres lubuklinggau akbp bobby kusumawardhana, melalui kasat reskrim akp hendrawan, menjelaskan dari keterangan para saksi diketahui penyebab kebakaran sementara ini diduga dari api rokok milik korban yang tidak dimatikan korban.
"diduga sebelum terjadi kebakaran korban merokok, lalu tertidur sedangkan api rokok tidak dimatikan sehingga membakar isi bus sehingga api membesar dan membakar bus beserta korban yang masih tidur di dalamnya," terang hendarawan. 
pihak keluarga, tambahnya akp hendrawan, menolak korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi dan visum. mereka menyatakan tidak akan menuntut siapapun dalam insiden kebakaran tersebut dan akan mengurus prosesi pemandian jenazah hingga penguburan korban sendiri.
"kendati demikian, untuk mengetahui sebab pastinya tim yang ada di lapangan sedang melakukan penyelidikan lebih mendalam," pungkasnya.