Chili Oil : Bumbu Serbaguna yang Semakin Populer di Kalangan Pecinta Kuliner

Chili oil, bumbu pedas yang mampu memberikan sentuhan rasa dan aroma yang kaya pada setiap hidangan-Foto: instagram@2days.delights-

KULINER,KORANPALPOS.COM - Chili oil, atau minyak cabai, adalah salah satu bumbu masak yang semakin digemari oleh pecinta kuliner di seluruh dunia.

Minyak ini tidak hanya digunakan untuk menambahkan rasa pedas yang khas, tetapi juga memberikan aroma dan cita rasa yang mendalam pada berbagai hidangan.

Popularitas chili oil telah berkembang pesat, baik di kalangan koki profesional maupun di dapur rumah tangga, terutama karena kemampuannya untuk memperkaya berbagai jenis masakan.

Chili oil pertama kali dikenal luas di wilayah Asia, khususnya di negara-negara seperti Tiongkok dan Korea, di mana makanan pedas merupakan bagian integral dari kuliner tradisional.

BACA JUGA:Keunikan dan Popularitas Bola Bola Ubi dalam Kuliner Indonesia

BACA JUGA:Puding Zebra : Sensasi Manis yang Memikat Lidah dan Mata

Di Tiongkok, minyak cabai sering digunakan dalam hidangan Szechuan yang terkenal dengan rasa pedasnya yang menggigit.

Di Korea, minyak cabai biasa digunakan dalam campuran bumbu untuk kimchi dan beberapa jenis saus.

Namun, seiring berjalannya waktu, chili oil mulai menyebar ke berbagai belahan dunia dan mengalami adaptasi di berbagai masakan.

Di Barat, minyak cabai mulai populer di kalangan mereka yang menggemari makanan pedas, seperti saus pedas dan hidangan fusion yang memadukan unsur kuliner Asia dengan masakan Barat.

BACA JUGA:Pempek Lenjer : Warisan Kuliner Khas Palembang yang Menggugah Selera

BACA JUGA:Pempek Lenjer : Warisan Kuliner Khas Palembang yang Menggugah Selera

Chili oil umumnya dibuat dari minyak sayur atau minyak zaitun yang dipanaskan bersama serpihan cabai kering.

Beberapa variasi resep juga menambahkan bahan-bahan lain seperti bawang putih, jahe, biji wijen, dan rempah-rempah lainnya untuk menciptakan aroma yang lebih kompleks.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan