Cadangan Batu Bara di Pendopo Sumatera Selatan 1,3 Miliar Ton : Siap Produksi hingga 30 Tahun !
Aktivitas penambangan batubara-FOTO : ANTARA-
PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - PT Bumi Resources Tbk (BUMI), perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia, mengumumkan bahwa cadangan batu bara di lokasi tambang mereka mencapai 2,4 miliar ton.
Cadangan ini berasal dari anak perusahaan BUMI, yaitu PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia (Arutmin), serta aset tambang di Pendopo, Sumatera Selatan.
Selain itu, BUMI memperkirakan potensi sumber daya batu bara mencapai 6,81 miliar ton, menandakan potensi yang signifikan bagi perusahaan di masa depan.
BACA JUGA: Gerbang Selamat Datang Kota Prabumulih Ambruk Ditabrak Truk Batubara : Begini Kronologinya !
Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, Dileep Srivastava, menyatakan bahwa KPC memiliki cadangan batu bara sebesar 721 juta ton, sementara Arutmin memiliki cadangan sebesar 327 juta ton.
Aset BUMI di Pendopo, Sumatera Selatan, memiliki cadangan yang lebih besar lagi, mencapai sekitar 1,3 miliar ton.
Dengan cadangan sebesar ini, BUMI memperkirakan dapat memproduksi batu bara hingga 30 tahun ke depan dengan tingkat produksi yang mencapai 80 juta ton per tahun.
BACA JUGA:Sudah Lama Beroperasi : Tim Gabungan Polda Sumsel Tertibkan Tambang Batubara Ilegal di Muaraenim !
BACA JUGA:Angkutan Batubara Kembali Berulah : Masyarakat Menandu Keranda Jenazah di Bahu Jalan !
"Dengan cadangan batu bara yang melimpah ini, BUMI memiliki peluang besar untuk mengoptimalkan pendapatan dan laba bersih dalam jangka panjang," kata Dileep dalam keterangan pers di Jakarta pada Senin, 2 September 2024.
BUMI juga berkomitmen untuk memenuhi kewajiban pasokan dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO) yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.
DMO ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan pasokan batu bara domestik secara berkelanjutan dan juga mengoptimalkan penerimaan negara.