Gula Aren: Manisnya Tradisi dan Kesehatan dari Alam
Gula Aren: Manisnya Tradisi dan Kesehatan dari Alam-foto : tangkapan layar ig, artdenthe--
KULINER, KORANPALPOS.COM - Gula aren, sering juga disebut sebagai gula kelapa atau gula merah merupakan salah satu pemanis alami yang banyak digunakan di berbagai belahan dunia.
Gula ini memiliki sejarah panjang dan berperan penting dalam tradisi kuliner terutama di Asia Tenggara dan bagian lain dari Asia.
Gula aren adalah jenis gula yang dihasilkan dari nektar bunga pohon aren (Arenga pinnata).
Pohon aren merupakan jenis palem yang tumbuh di daerah tropis khususnya di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia dan Filipina.
BACA JUGA:Sejarah dan Asal Usul Tekwan: Makanan Khas Sumatera Selatan
BACA JUGA:Santan: Rahasia Dapur Tradisional yang Kaya Rasa dan Nutrisi
Nektar yang diambil dari bunga pohon aren dimasak hingga mengental dan membentuk gula dengan warna cokelat kehitaman.
Gula aren memiliki rasa yang khas dengan nuansa karamel dan sedikit berasap serta aroma yang kuat.
Proses pembuatan gula aren melibatkan beberapa langkah tradisional yang telah dilakukan selama berabad-abad.
Berikut adalah tahapan umum dalam pembuatan gula aren :
BACA JUGA:Kolak Pisang : Hidangan Manis yang Memikat Selera dan Memiliki Makna Budaya
BACA JUGA:Sup Telur Puyu : Menggali Manfaat Kesehatan dan Kenikmatan Kuliner Tradisional
1. Pengumpulan Nektar
Nektar diambil dari bunga pohon aren dengan cara memotong bagian bunga yang akan mengeluarkan nektar.
Nektar ini dikumpulkan dalam wadah yang telah disiapkan sebelumnya.
2. Pemasakan Nektar
BACA JUGA:Pempek Adaan : Kuliner Ikonik dari Palembang yang Menggoda Selera