Anies: Integritas Pemilu Bukan Dilihat dari Fakta

Pasangan calon presiden dan wakil preisden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, saat menyampaikan sambutan pada Rakornas Gakkumdu yang digelar Bawaslu di Jakarta, Senin (27/11). Foto : ANTARA --

JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan integritas pemilihan umum (pemilu) bukan dilihat dari pakta yang ditandatangani, melainkan dari peristiwa yang terjadi di lapangan.

"Integritas pemilu kita bukan dilihat dari pakta yang kami tandatangani, tapi peristiwa di lapangan yang sesuai dengan pakta yang kami tandatangani," kata Anies dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI di Jakarta, Senin.

Anies menuturkan bahwa konsistensi dari pakta yang ditandatangani para peserta Pilpres 2024 dan penerapannya di lapangan adalah hal yang paling penting.

BACA JUGA:Kami Tetap Solid Dukung Ganjar-Mahfud

Pasalnya, menurut Anies, masyarakat merasakan ada potensi kecurangan pada pemilu tahun depan.

"Kita buktikan kepada semua, apa yang berkembang di masyarakat dijawab dengan netralitas, dijawab dengan konsistensi. Apa yang ditandatangani, apa yang dikatakan undang-undang, dilaksanakan sepenuhnya di lapangan," imbuh Anies.

Selain itu, Anies mengatakan dia bersama pasangannya, yakni calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, berkomitmen dalam menjaga netralitas, kejujuran, dan integritas Pemilu 2024.

BACA JUGA:Anies Baswedan Memulai Kampanye di Jakarta

Menurut dia, dengan menjaga tiga poin itu, maka Pemilu 2024 dapat terselenggara dengan baik.

"Harapan ini yang ingin kami sampaikan, sekaligus juga komitmen yang kami berikan. Semoga kita semua memegang sumpah ini dengan sebaik-baiknya," ucap Anies.

Anies menambahkan bahwa tujuan dari penyelenggaraan pemilu berintegritas adalah untuk menghadirkan pemerintahan yang berwibawa, penuh legitimasi, dan dihormati baik di dalam maupun luar negeri.

BACA JUGA:Debat Capres tidak Hanya di Jakarta

"Jadi, tujuan utama dari proses ini semua bukan tentang yang siapa menang, tetapi tentunya dihormati semua; dan pemerintah yang nanti terbentuk adalah pemerintah yang disadari oleh semua bukan hasil karena proses yang ada curang, justru dengan hasil kejujuran," jelasnya.

Dalam acara tersebut, pasangan calon Anies-Muhaimin bersama dua pasangan calon lain dan partai politik peserta Pemilu 2024 menandatangani "Deklarasi Kampanye Damai, Tertib, dan Taat Hukum Peserta Pemilu Tahun 2024".

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan