Janda yang Tega Bunuh Putri Kandung Mengalami Guncangan, Kini Jalani Pemeriksaan Psikologi
Polisi memeriksa TKP dan menemukan bayi perempuan yang malang terbungkus kain batik di lemari pakaian tersangka Kokom. Foto IST--
LUBUKLINGGAU, KORANPALPOS.COM - Komsiatun alias Kokom (43), seorang janda yang baru saja menghebohkan publik dengan tindakan kejahatan keji terhadap putri kandungnya yang baru dilahirkan, kini mengalami guncangan psikologis.
Pasca aksinya terungkap, kondisi Kokom terlihat sangat terpengaruh, membuat dirinya tampak linglung.
Saat ini, Kokom sedang menjalani pemeriksaan psikologi yang dilakukan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Musi Rawas (Mura).
Hal itu diungkapkan Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi, melalui Kasat Reskrim AKP Herman Junaidi, dihubungi Palpos, Selasa, 25 Juni 2024.
BACA JUGA:Roy : Kejaksaan tidak Bisa Bekerja Tanpa Dukungan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat
Menurut AKP Herman, Pemeriksaan ini bertujuan untuk memahami kondisi mental Kokom lebih lanjut dan memastikan ia mendapatkan penanganan yang sesuai.
Dikatakannya, bahwa proses hukum akan tetap berjalan sesuai prosedur yang berlaku, sementara pemeriksaan psikologi ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kondisi kejiwaan pelaku.
Masyarakat diimbau untuk tidak berspekulasi lebih jauh mengenai kasus ini hingga proses hukum selesai dan hasil pemeriksaan psikologi diketahui.
Sementara itu, Seperti diberitakan sebelumnya Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, menjadi saksi dari peristiwa yang mengguncang hati masyarakat setempat ketika seorang ibu bernama Komsiatun alias Kokom (43 tahun) mengakhiri hidup bayinya yang baru dilahirkan dengan cara yang tragis.
BACA JUGA:Curi Besi Dalam Bantalan Rel Kereta Api : 2 Warga SP Prabumulih Masuk Bui
Peristiwa ini terjadi pada Senin, 24 Juni 2024, di Kelurahan Sumber Harta, Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan baru terungkap pada Senin, 24 juni 2024, sekitar pukul 11.00 WIB, ketika Rezi (anak sulung Kokom) yang mau ke kebun belakang rumah orang tuanya curiga mencium bau dari arah jendela kamar rumah ibunya.
Rezi kemudian pulang dan mengambil kunci rumah cadangan. Kemudian, Rezi langsung membuka pintu dan masuk ke dalam rumah.