Viral! Diduga Istri Sah di OKI Potong Rambut Perempuan yang Diduga Seorang Pelakor

Perempuan yang diduga istri sah di OKI memotong rambut perempuan yang diduga seorang pelakor.-Foto : Tangkapan Layar Instagram @oki_okut_info-

OKI,KORANPALPOS.COM - Sebuah video berdurasi 39 detik mendadak viral di kalangan masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Video tersebut diunggah akun Instagram @oki_okut_info. Dimana memperlihatkan seorang perempuan yang sangat marah dengan sambil menggunting rambut perempuan lainnya.

Adapun keterangan dalam video itu yakni, viral pelakor vs istri sah di Kecamatan Tulung Selapan.

"Uji kabar tuh (kabarnya-red) sudah sering diperingati yang lanang (suami-red) dan betine (perempuan-red) pelakor ini, tapi masih selingkuh. Akhirnya istri sah melabrak pelakor dan digunduli," lanjut tulisan dalam video.

BACA JUGA:Roy : Kejaksaan tidak Bisa Bekerja Tanpa Dukungan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat

BACA JUGA:Kapolres Prabumulih Berharap Dapat Meneladani Semangat Juang Para Pahlawan

Kemudian terdengar, perempuan yang diduga pelakor itu menangis histeris saat digunting si istri sah, "habis rambut digunting-gunting" ucapnya. 

Sementara, perempuan yang diduga si istri sah dengan nada amarah dan sembil berupa terus menggunting mengatakan, "laki orang kau ladeni (melayani-red) berapa kali ditalakke (dibiarkan-red)".

Saat dikonfirmasi, Camat Tulung Selapan, M Saleh Nawawi menyampaikan, dirinya juga belum mengetahui adanya video viral itu, namun baru mendapatkan kabar dari awak media juga.

"Tidak ada laporan ke kita langsung ke Polsek saja. Mungkin sudah ada laporan, karena sudah tidak kriminal itu," ungkap M Saleh.

BACA JUGA:Sekda Ogan Ilir Janji Upayakan Peningkatan Anggaran Publikasi Media Tahun 2025

BACA JUGA:KOMPAS Tuntut Pemerintah Cabut Izin PT IAL

Terpisah, Kapolsek Tulung Selapan, AKP Budi Santoso SH membenarkan adanya kejadian dalam video viral itu. Dimana, korban atau perempuan yang dipotong rambut telah membuat laporan.

"Kejadian itu memang benar, dan sudah ada laporan ke pihak kita dari korban yang dianiaya," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan