Pemerintah Sebut Braincipher : Serangan Siber Ransomware di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 !
Kepala BSSN Letjen TNI Hinsa Siburian dalam konferensi pers di Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024).-FOTO : ANTARA-
Pemerintah juga intensif menjalankan investigasi dan forensik digital untuk memastikan data yang diserang tidak bertambah.
Untuk bagian yang sudah terkontaminasi oleh serangan siber, pemerintah telah melakukan karantina pada bagian tersebut.
"Kami konsentrasi isolasi dan containment data-data yang terdampak," lanjut Nezar.
Ransomware Braincipher merupakan varian terbaru dari ransomware Lockbit 3.0, yang sebelumnya pernah menyerang sistem Bank Syariah Indonesia pada tahun 2023.
Ransomware ini bekerja dengan mengenkripsi data pemilik sehingga akses informasi menjadi terbatas atau bahkan hilang sepenuhnya.
Pemerintah terus berusaha mengatasi serangan ini dan memulihkan layanan publik yang terdampak.***