Adu Mulut Berujung Maut : Satu Meninggal, Satu Lagi Sekarat di Rumah Sakit, Ini Pemicunya !
Terminal Pasar Satelit yang menjadi TKP penusukan korban. Foto : Maryati--
Namun dijawab oleh Sicang " wajar saja rusak kalau sudah dibawa keliling dusun ke mana-mana," kata Disita menirukan ucapan Sicang saat itu.
Sehingga terjadi pertengkaran antar keduanya. Singkat cerita Sicang kemudian menantang korban Amir seraya berkata "Jika kamu laki-laki tunggu disini," terang Desita menirukan ucapan Sicang.
BACA JUGA:Pasutri di OKI Kompak Edarkan Sabu, Begini Nasibnya Sekarang!
BACA JUGA:Buat Program yang Bisa Dirasakan Warga
Kemudian Sicang naik motor. Saat Sicang hendak berlalu meninggalkan korban Amir, Sicang masih menoleh ke arah Amir seraya meminta Amir menunggu di lokasi tersebut.
Tapi menurut Desita suaminya tidak menggubris perkataan Sicang. Lalu mereka pergi ke liling dan makan siang.
"Karena kami masih nak jemput Andi (adik mereka), jadi kami balik lagi ke Setelit," terang Desita.
Saat baru saja tiba dan kembali parkir di Terminal Pasar Satelit, Deli dan Sicang langsung menggedor dan memukul kaca samping bagian depan dan tengah.
BACA JUGA:Polisi Mengantongi Identitas Pemasok Sabu ke Musisi Virgoun : Wanita Berinisial RA !
BACA JUGA:Enam Lokal Ponpes Muhammadiah di Ogan Ilir Terbakar, Sumber Api Ternyata Dari Sini
Sekitar tiga kali Sican dan Deli memukul, kaca mobil langsung pecah. Melihat itu, Desita yang duduk di kursi depan samping suaminya yang menyetir mobil langsung membuka pintu dan keluar dengan maksud hendak memisahkan Deli dan suaminya.
Namun dia nyaris ditusuk juga oleh Deli. Sedangkan iparnya Aan yang ikut lari keluar dikejar oleh Sican dan ditusuk oleh Sican.
Melihat itu, lanjut Desita dia langsung menyelamatkan anaknya yang masih kecil.
Sementara itu, pertumpahan darah itu membuat geger warga di sekitar lokasi kejadian.
Menurut seorang warga yang enggan disebut namanya, salah satu korban yang belakangan diketahui bernama Aan sempat lari meminta pertolongan warga. Namun kemudian dia tersungkur keaspal dan tak berkutik lagi.