Daun Inai : Warisan Tradisional yang Masih Bertahan di Era Modern

Menghubungkan masa lalu dan masa kini dengan daun inai Tradisi yang tetap hidup di era modern-Foto: Instagram @thepatriotsasia-

UNIK, KORANPALPOS.COM - Daun inai, atau lebih dikenal dengan sebutan henna, merupakan salah satu tanaman yang memiliki sejarah panjang dalam budaya dan tradisi berbagai masyarakat di dunia.

Tanaman yang dikenal dengan nama ilmiah Lawsonia inermis ini, memiliki daun yang dapat dijadikan pewarna alami.

Dalam tulisan ini, kita akan mengupas lebih dalam tentang daun inai, kegunaannya, serta bagaimana ia tetap relevan di era modern ini.

Daun inai telah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu.

BACA JUGA:Inilah Kisah Faramis, Hero Mobile Legend yang Susah Dibunuh!

BACA JUGA:Sumatera Selatan Kembangkan Kopi Arabika : Era Baru bagi Petani dan Pasar Kopi !

Penggunaan henna tercatat dalam budaya Mesir kuno, di mana orang-orang Mesir menggunakan daun ini untuk mewarnai rambut, kuku, dan bahkan mumi.

Tradisi penggunaan daun inai ini menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk India, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.

Dalam budaya India, henna dikenal dengan sebutan mehndi dan sering digunakan dalam upacara pernikahan.

Calon pengantin perempuan akan dihiasi dengan pola rumit yang dibuat dari pasta henna di tangan dan kakinya, yang diyakini membawa keberuntungan dan kebahagiaan.

BACA JUGA:5 Jenis Kopi Sumatera Selatan dengan Citra Rasa dan Aroma Mendunia : Nomor 5 Favorit Ratu Juliana Belanda !

BACA JUGA:Daftar 10 Provinsi Penghasil CPO Terbesar di Indonesia : Juaranya Bukan Sumatera Selatan !

Di Timur Tengah, penggunaan daun inai juga sangat populer, baik untuk keperluan kecantikan maupun kesehatan.

Kegunaan daun inai sangat beragam.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan