Monitor Kesehatan dan Kelayakan Hewan Kurban : Dinas Pertanian Turunkan Tim ke Lokasi Pengepulan !

Pemeriskaan kesehatan dan kelayakan hewan kurban di lokasi pengempulan di Kota Lubuklinggau. Foto : Dokumen Dinas Pertanian--

LUBUKLINGGAU, KORANPALPOS.COM - Menjelang hari raya Idul Adha 1445 Hijriah, Dinas Pertanian Kota Lubuklinggau turunkan tim dari Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk menyambangi tempat-tempat pengepulan hewan kurban. 

Kegiatan yang bertujuan untuk melakukan monitoring kesehatan dan mengecek kelayakan hewan baik kambing maupun sapi  tersebut dilakukan tiga hari berturut-turut, dimulai sejak Rabu, 12 Juni hingga Jumat, 14 Juni 2024.

Kasi Kesehatan Dinas Pertanian Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Lubuklinggau, Ardi, mengungkapkan bahwa ada sekitar 8-10 titik tempat pengepulan hewan kuramban yang pihaknya datangi. "Ada 8-10 titik yang telah kita datangi diantaranya di Kelurahan Tanah Periuk, Simpang Periuk, Watervang, Dempo, dan Jawa Kanan SS," terangnya. 

Tim yang turun ke lapangan terdiri dari petugas Dinas Pertanian Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, termasuk dokter hewan. "Kami memastikan bahwa hewan kurban layak untuk dikurbankan dan umurnya sudah mencukupi," ujar Ardi.

BACA JUGA:Jalan Jalintengsum Tertimbun Longsor : Akses Kendaraan Terganggu !

BACA JUGA:Polres Prabumulih Gelar Gowes Kamtibmas untuk Serap Informasi Masyarakat

Ardi menambahkan bahwa hasil pengecekan selama tiga hari menunjukkan kondisi yang baik. "Dari hari Rabu sampai hari Jumat ini, kami tidak menemukan hewan kurban yang sakit ataupun tidak layak. Semua hewan yang dicek sudah layak untuk dikurbankan," katanya. 

Menurut Adi, selain pengecekan pra-kurban, Dinas Pertanian juga akan menurunkan 30 petugas yang disebarkan ke Masjid-Masjid pada hari H pemotongan hewan kurban untuk melakukan pemantauan. "Petugas akan memantau kesehatan daging dan hati. Intinya, kondisi kesehatan hewan bisa dilihat dari hatinya. Jika hatinya bagus, maka sapi atau kambing tersebut layak. Namun, jika ada cacing atau masalah lainnya, kami akan edukasi agar bagian tersebut tidak dibagikan," pungkas Ardi. (yat)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan