Terungkap Penyebab Meninggalnya Pria Paruh Baya di Palembang : Polisi Sebut Ini !

Reporter: Romi Rivano |

Editor: Dahlia |

Jumat , 14 Jun 2024 - 19:13

Gubuk tempat ditemukannya korban meninggal-Foto : Romi Rivano-

Keadaan ini menambah misteri di balik kematian Andi Irawan, meskipun dugaan sementara dari pihak kepolisian menunjukkan bahwa kematian tersebut disebabkan oleh sakit yang sudah lama dideritanya.

Jenazah korban dievakuasi oleh Unit Inafis Satreskrim Polrestabes Palembang, dibantu oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota dan Polsekta Sukarami, untuk kemudian dibawa ke Instalasi Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Penemuan ini memberikan pelajaran penting bagi masyarakat tentang pentingnya berkomunikasi secara teratur dengan keluarga atau orang terdekat, terutama bagi mereka yang tinggal sendiri.

Kondisi kesehatan seseorang yang bisa saja memburuk tanpa sepengetahuan orang lain menjadi peringatan akan pentingnya perhatian terhadap orang-orang di sekitar kita.

Kejadian ini juga mengingatkan kita akan kerentanan hidup manusia dan betapa cepatnya situasi bisa berubah dari baik menjadi tragis.

Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. ***

terungkap penyebab meninggalnya pria paruh baya di palembang : polisi sebut ini !                            palembang, koranpalpos.com - sebuah kejadian tragis mengguncang warga sekitar jalan rawa sari, rt 50 rw 10, kelurahan bukit sangkal, kecamatan kalidoni, palembang.
seorang pria paruh baya bernama andi irawan alias irwan (58) ditemukan tewas dalam kondisi membusuk di pondoknya di kebun karet pada kamis, 13 juni 2024. 
berdasarkan keterangan dari kasat reskrim polrestabes palembang, akbp haris dinza, dugaan sementara menunjukkan bahwa kematian korban disebabkan oleh sakit yang telah lama dideritanya.
penemuan mayat andi irawan pertama kali dilaporkan oleh warga setempat yang merasa terganggu dengan aroma tak sedap yang berasal dari pondok di kebun karet.
baca juga:lapor polisi ngaku dibegal: pria asal pali malah ditangkap tim elang muara, ternyata ini penyebabnya ! 
baca juga:jasad sopir fuso yang ditemukan meninggal di wc rm pagi sore dibawa pulang : keluarga sebut penyakit ini !
kondisi mayat yang telah membusuk membuat suasana di sekitar lokasi kejadian menjadi hiruk pikuk. 
bahkan, hasil pantauan di lapangan melaporkan bahwa kejadian tersebut sempat menyebabkan kemacetan di jalan tanjung api-api, kelurahan talang jambe, kecamatan sukarami, palembang.
menurut keterangan dari salah satu kerabat korban, andi irawan sudah tidak memberi kabar selama empat hari sebelum penemuan mayatnya. 
kerabat yang enggan disebutkan namanya ini menjelaskan bahwa korban tinggal sendiri di pondok yang berada di dalam kebun karet milik saudaranya.
baca juga:bocah 12 tahun tewas ditemukan mengambang di sungai lematang 
baca juga:3 hari berturut-turut, lakalantas di jalinsum desa lebak budi
"memang setiap tinggal di pondok di dalam kebun karet milik saudaranya. memang sudah 4 hari tak ada kabar. saat ditemukan sudah membusuk dan mengeluarkan aroma tak sedap," ungkapnya saat ditemui di lokasi kejadian.
saad ditemukan, korban berada dalam posisi duduk sambil sujud dengan tangan memegang bagian perutnya. 
keadaan ini menambah misteri di balik kematian andi irawan, meskipun dugaan sementara dari pihak kepolisian menunjukkan bahwa kematian tersebut disebabkan oleh sakit yang sudah lama dideritanya.
jenazah korban dievakuasi oleh unit inafis satreskrim polrestabes palembang, dibantu oleh palang merah indonesia (pmi) kota dan polsekta sukarami, untuk kemudian dibawa ke instalasi forensik rs bhayangkara m hasan palembang guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
baca juga:belasan remaja di lubuklinggau tersandung hukum, 6 orang diamankan 7 dinyatakan dpo
baca juga:pengendara motor tewas masuk kolong dump truk : begini kronologi kejadiannya !
penemuan ini memberikan pelajaran penting bagi masyarakat tentang pentingnya berkomunikasi secara teratur dengan keluarga atau orang terdekat, terutama bagi mereka yang tinggal sendiri. 
kondisi kesehatan seseorang yang bisa saja memburuk tanpa sepengetahuan orang lain menjadi peringatan akan pentingnya perhatian terhadap orang-orang di sekitar kita.
kejadian ini juga mengingatkan kita akan kerentanan hidup manusia dan betapa cepatnya situasi bisa berubah dari baik menjadi tragis.
semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. ***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 15 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan