Boikot Produk Israel : PHRI Minta Pemerintah Klarifikasi Tiap Produk yang Terafiliasi Israel !
Daftar produk yang terafiliasi dengan Israel-FOTO : ANTARA-
BACA JUGA:Israel Bom Kerumuman Warga di Jalur Gaza, 9 Orang Dilaporkan Tewas
Haryadi mengaku miris melihat kejadian tersebut karena pihaknya sudah mengonfirmasi pada pemegang merek yang menjual produk yang diboikot.
Ia mengatakan tidak ada satu pun produk multinasional di Indonesia yang terafiliasi dengan Israel.
Dalam pertemuannya dengan pemegang merek, PHRI sudah meminta agar masing-masing perusahaan menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa produknya tidak terafiliasi dengan Israel.
BACA JUGA:Massa Desak Sikap Kemenlu RI ke Israel
BACA JUGA:Aksi Lintas Agama Muara Enim Kecam Aksi Israel
Sayangnya, berita-berita boikot di berbagai platform media membuat klarifikasi yang mereka sampaikan menjadi tenggelam.
"Sebetulnya kepada masing-masing merek sudah kami minta untuk mereka menyosialisasikan ketidakterkaitan mereka dengan Israel. Tetapi, berita-berita yang terkait dengan masalah klarifikasi ini kelihatannya tenggelam dengan berita-berita yang lebih menyudutkan mereka," kata dia.
Haryadi memberikan contoh merek Starbucks, yang merupakan salah satu restoran yang disebut-sebut masyarakat terafiliasi Israel.
"Ternyata mereka memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza sebesar Rp5 miliar ketika ulang tahun perusahaan," katanya.
Haryadi menegaskan bahwa perusahaan multinasional seperti Starbucks beroperasi di berbagai negara, termasuk negara-negara yang masih berkonflik di Timur Tengah.
Kepada masyarakat, Haryadi meminta agar semua pihak dapat memilah berita yang dikonsumsi.
Masyarakat dianjurkan untuk memeriksa bagaimana keberadaan dari perusahaan-perusahaan yang diduga terafiliasi dan sikap yang perusahaan ambil pada Palestina.
"Masyarakat bisa mengecek keberadaan mereka semua, dan bagaimana sikap mereka terhadap Palestina. Saya sudah mengecek mereka perusahaan yang juga bekerja secara profesional dan tidak terkait dengan ideologi," ucap Haryadi.
Isu boikot terhadap produk dan perusahaan yang terafiliasi dengan Israel bukanlah hal baru di Indonesia.