Harga Beras Premium di 5 Kabupaten/Kota Sumatera Selatan Juni 2024 : Rp13.500 - Rp 15.000 per Kilogram

Harga beras premium di Sumatera Selatan per Juni 2024 relatif stabil meski terjadi fluktuatif kecil-Foto : Dokumen Palpos-

Selain itu, faktor lain seperti biaya transportasi dan distribusi, kebijakan pemerintah terkait impor beras, serta kondisi ekonomi makro juga turut mempengaruhi harga beras di pasar eceran.

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional terus berupaya mengendalikan harga beras agar tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. 

Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain adalah memastikan kelancaran distribusi beras dari sentra produksi ke daerah-daerah yang membutuhkan, serta melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga ketika terjadi lonjakan harga yang signifikan.

Selain itu, pemerintah juga berupaya meningkatkan produksi beras dalam negeri melalui berbagai program peningkatan produktivitas pertanian. 

Program ini mencakup pemberian bantuan bibit unggul, pupuk, serta peningkatan infrastruktur irigasi dan sarana pertanian lainnya.

Harga beras yang stabil dan terjangkau sangat penting bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang berada pada kelompok ekonomi menengah ke bawah. 

Beras merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, sehingga fluktuasi harga beras dapat berdampak langsung terhadap daya beli masyarakat.

Ketika harga beras naik, masyarakat harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka, yang pada gilirannya dapat mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan lainnya. 

Hal ini dapat menurunkan kualitas hidup masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki pendapatan tetap dan terbatas.

Selain upaya pemerintah, peran sektor swasta juga sangat penting dalam menjaga stabilitas harga beras. 

Para pedagang, distributor, dan produsen beras diharapkan dapat bekerja sama dengan pemerintah dalam menjaga pasokan beras agar tetap stabil. 

Penggunaan teknologi modern dalam proses produksi dan distribusi beras juga dapat membantu meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya, yang pada akhirnya dapat menstabilkan harga beras di pasar.

Selain itu, peningkatan produksi beras dalam negeri melalui program-program yang telah direncanakan harus terus dilakukan. 

Dengan demikian, ketergantungan terhadap impor beras dapat dikurangi dan ketahanan pangan nasional dapat lebih terjamin.

Kesimpulan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan