7 Fakta Unik, Sejarah, Asal Usul Kota Lubuklinggau : Kota Otonom dengan Sejarah Panjang dan Kaya !

Kota Lubuklinggau salah satu daerah otonom di Sumatera Selatan yang memiliki banyak fakta menarik dan sejarah panjang yang kaya-Foto : Dokumen Palpos-

Jalur ini dimulai dari Kertapati, Prabumulih, Lahat, Tebing Tinggi, Muara Saling, hingga berakhir di Lubuklinggau. 

Jalur kereta api ini diresmikan pada 1 Juni 1933 oleh Zuid Sumatra Staatsspoorwegen (ZSS). 

Pemerintah Hindia Belanda saat itu memiliki rencana ambisius untuk menghubungkan seluruh Pulau Sumatera dengan jalur kereta api, namun rencana ini gagal terealisasi akibat depresi keuangan.

5. Pusat Markas Militer SUBKOSS

Pada tahun 1947, Lubuklinggau menjadi markas komando militer Sub Komandemen Sumatera Selatan (SUBKOSS), dengan Panglima Kolonel Maludin Simbolon dan kepala staf Letkol Dr. Ibnu Sutowo. 

SUBKOSS memiliki beberapa kesatuan militer yang beroperasi di wilayah Sumatera Selatan, termasuk Sub Teritorial Palembang (Brigade Garuda Merah), Sub Teritorial Bengkulu (Brigade Garuda Emas), Sub Teritorial Lampung (Brigade Garuda Hitam), dan Sub Teritorial Jambi (Brigade Garuda Putih).

6. Kota Perjuangan

Pada masa mempertahankan kemerdekaan, Lubuklinggau menjadi salah satu dari tiga kota utama yang menjadi sasaran serangan pasukan Belanda pada Agresi Militer Belanda II, 19 September 1948, bersama dengan Yogyakarta dan Bukittinggi. 

Kepentingan Belanda menguasai Lubuklinggau didasarkan pada pertimbangan ekonomi, terutama karena kota ini menjadi pusat distribusi minyak Palembang melalui PERMIRI (Perusahaan Minyak Republik Indonesia) dan hasil alam lainnya dari Sumatera Selatan.

Meski Palembang dan kota-kota besar lainnya telah jatuh ke tangan Belanda, Lubuklinggau beserta Curup sebagai ibu kota provinsi sementara Sumatera Selatan berhasil menggagalkan upaya Belanda untuk mendirikan negara boneka di Sumatera Selatan. 

Perlawanan gigih dari rakyat dan pejuang di Lubuklinggau menjadi simbol perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

7. Penemuan Naskah Aksara Ulu

Lubuklinggau juga dikenal sebagai salah satu tempat penemuan naskah Aksara Ulu, sebuah tulisan kuno yang digunakan oleh masyarakat di daerah pedalaman Sumatera Selatan. 

Aksara Ulu merupakan tradisi tulis masyarakat hulu sungai Musi dan anak-anak sungainya. 

Di situs purbakala Ulak Lebar, ditemukan naskah Aksara Ulu dalam bentuk bilah bambu (Gelumpay) berjumlah 8 keping. Naskah ini berisi cerita perjalanan seorang biksu suci dalam bahasa Melayu Kuno.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan