Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh : Pencarian Masih Terus Berlanjut !
Presiden Iran Ebrahim Raisi (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) yang sedang berkunjung di Teheran, Iran, Selasa (19/7/2022)-FOTO : ANTARA-
BACA JUGA:7 Kabupaten Paling Tajir di Provinsi Lampung : Juaranya Bukan Bandar Lampung !
Di antara mereka yang hadir di lokasi kejadian termasuk Wakil Presiden Mohammad Mokhber dan Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Jenderal Hossein Salami, yang dilaporkan mengawasi operasi pencarian dan penyelamatan.
Pada hari yang sama, Jenderal Mohammad Bagheri, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, meminta pasukan militer untuk menggunakan semua sumber daya yang ada untuk menyelamatkan presiden dan rekan-rekannya.
Wakil Menteri Luar Negeri Mahdi Safari, yang melakukan perjalanan dengan helikopter lain dan berhasil sampai ke tujuannya dengan selamat, mengatakan bahwa imam Shalat Jumat Tabriz yang menemani Raisi menelepon dua kali setelah kecelakaan dan melaporkan "kondisinya yang buruk."
BACA JUGA:KABAR DUKA : Prof. Salim Said, Tokoh Pers dan Perfilman Nasional Berpulang !
BACA JUGA:Pencegahan Banjir Kota : Bangunan Ramah Lingkungan Jadi Syarat Wajib !
Laporan mengenai tim penyelamat yang menemukan helikopter kepresidenan belum dapat diverifikasi secara independen.
Sementara itu, masyarakat berkumpul di Lapangan Vali Asr, salah satu jalan raya tersibuk di ibu kota Iran, pada Minggu malam (19/5), untuk mendoakan keselamatan dan kesejahteraan Raisi dan rombongannya.
Sesi doa khusus juga diadakan di Kuil Imam Reza di Masyhad, kampung halaman Raisi.
Raisi sebelumnya mengepalai kuil tersebut sebelum menjadi kepala peradilan Iran.
Dalam sambutannya pada Minggu malam (19/5), Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mendesak semua orang untuk mendoakan Raisi dan orang lain yang menemaninya, menggambarkan mereka sebagai "pelayan" bangsa Iran.
Insiden ini terjadi setelah Raisi bergabung dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev untuk upacara peresmian dan proyek komisioning hidrolik di perbatasan dengan Azerbaijan.
Acara tersebut menandai kerjasama bilateral antara Iran dan Azerbaijan dalam pengelolaan sumber daya air.
Cuaca buruk yang melanda wilayah tersebut menjadi tantangan utama dalam upaya pencarian dan penyelamatan.
Kabut tebal dan hujan lebat membuat visibilitas sangat terbatas dan medan yang berat semakin mempersulit akses ke lokasi pencarian.