Tak Melulu karena Gula, Ini 9 Penyebab Diabetes yang Tak Disangka-sangka !

Reporter: Dahlia |

Editor: Maryati |

Minggu , 19 May 2024 - 10:48

Ilustrasi Gula Darah-Foto: Medium.com-

Risiko diabetes juga meningkat seiring dengan bertambahnya usia seseorang.

Selain itu, etnisitas juga dapat memengaruhi risiko diabetes.

Beberapa kelompok etnis seperti orang Asia, Afrika, dan Latin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes.

9. Kurangnya Pengetahuan dan Kesadaran

Kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya gaya hidup sehat, pola makan yang baik, dan aktivitas fisik dapat menyebabkan peningkatan kasus diabetes.

Edukasi yang kurang tentang bahaya diabetes dan cara mencegahnya dapat membuat orang tidak menyadari pentingnya menjaga kesehatan.

Dengan memahami berbagai faktor yang dapat menyebabkan diabetes selain konsumsi gula berlebihan, diharapkan masyarakat dapat lebih aware dan proaktif dalam menjaga kesehatan mereka.

Pencegahan melalui pola hidup sehat yang mencakup diet seimbang, aktifitas fisik teratur, pengelolaan stres, dan menghindari kebiasaan merokok serta konsumsi alkohol berlebihan sangat penting dalam mengurangi risiko terkena diabetes dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. ***

tak melulu karena gula, ini 9 penyebab diabetes yang tak disangka-sangka !                             kesehatan, koranpalpos.com - diabetes mellitus atau yang sering disebut diabetes merupakan salah satu masalah kesehatan yang semakin meningkat prevalensinya di indonesia.
selain diketahui bahwa konsumsi gula yang berlebihan dapat menjadi penyebab utama diabetes.
masih banyak faktor lain yang turut berkontribusi dalam meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes.
berikut ini adalah 9 faktor yang dapat menyebabkan diabetes selain kebanyakan makan manis : 
baca juga:makan buah apel sebaiknya dikupas atau beserta kulitnya ? simak di sini !
baca juga:ini manfaat tuba kelapa yang jarang diketahui : bisa dibuat gula hingga minuman tuak !
1. genetik dan riwayat keluarga
salah satu faktor yang tidak bisa diubah adalah faktor genetik.
seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini.
gen-gen tertentu yang diwarisi dari orangtua dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk memproses gula dengan baik, sehingga meningkatkan risiko diabetes.
baca juga:dokter tekankan vaksinasi hepatitis b untuk mencegah kanker hati
baca juga:kenali ciri fisik orang berisiko kena serangan jantung
2. kegemukan dan kurangnya aktivitas fisik
kegemukan atau obesitas merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.
selain itu, gaya hidup yang kurang aktif fisik juga dapat meningkatkan risiko ini.
kegemukan dapat mengganggu kerja insulin, hormon yang mengatur kadar gula dalam darah.
baca juga:wow ! ini 9 manfaat daun kumis kucing bagi kesehatan : dijuluki 'tanaman ginjal'
baca juga:penelitian terbaru mengungkap manfaat luar biasa kulit buah manggis untuk kesehatan
aktivitas fisik yang cukup dapat membantu tubuh menggunakan glukosa secara efisien, sehingga mencegah terjadinya resistensi insulin yang merupakan ciri diabetes tipe 2.
2. polusi lingkungan
beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa polusi udara dan paparan zat kimia tertentu dapat meningkatkan risiko diabetes.
partikel-partikel kecil dari polusi udara dapat memasuki aliran darah dan mengganggu fungsi sel-sel yang terlibat dalam metabolisme gula.
baca juga:manfaat jeruk kunci : keajaiban buah kecil dengan segudang khasiat
baca juga:mitos-mitos seputar serangan jantung saat berolahraga
polusi udara juga dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh yang berkontribusi pada resistensi insulin.
3. stres dan kualitas tidur yang buruk
stres kronis dapat memengaruhi kadar gula darah seseorang.
ketika stres, tubuh melepaskan hormon-hormon tertentu yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
baca juga:istirahat yang cukup kurangi risiko terserang lupus
baca juga:waspada serangan angin duduk, ini langkah cepat dan tepat mengatasinya !
selain itu, kualitas tidur yang buruk juga terkait dengan risiko diabetes.
kurang tidur atau tidur yang tidak nyenyak dapat mengganggu regulasi hormon dalam tubuh yang berperan dalam pengaturan gula darah.
4. merokok dan konsumsi alkohol berlebih
merokok dan konsumsi alkohol berlebihan juga merupakan faktor risiko untuk diabetes.
zat-zat beracun dalam rokok dapat merusak sel-sel pankreas yang memproduksi insulin, sementara alkohol berlebihan dapat mengganggu fungsi hati yang penting dalam pengaturan gula darah.
5. kondisi kesehatan lainnya
beberapa kondisi kesehatan lainnya seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), kadar kolesterol tinggi, dan sindrom ovarium polikistik (pcos) pada wanita juga dapat meningkatkan risiko diabetes.
kondisi-kondisi ini seringkali terkait dengan resistensi insulin dan gangguan metabolisme yang dapat memicu diabetes.
6. penggunaan obat-obatan tertentu
beberapa jenis obat-obatan seperti kortikosteroid, antipsikotik, dan obat-obatan untuk pengobatan kondisi tertentu dapat menyebabkan gangguan metabolisme gula dalam tubuh dan meningkatkan risiko diabetes.
7. pola makan yang tidak sehat
selain konsumsi gula berlebihan, pola makan yang tidak sehat juga dapat menjadi penyebab diabetes.
konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, makanan olahan, dan minuman bersoda seringkali terkait dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
8. usia dan etnisitas
risiko diabetes juga meningkat seiring dengan bertambahnya usia seseorang.
selain itu, etnisitas juga dapat memengaruhi risiko diabetes.
beberapa kelompok etnis seperti orang asia, afrika, dan latin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes.
9. kurangnya pengetahuan dan kesadaran
kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya gaya hidup sehat, pola makan yang baik, dan aktivitas fisik dapat menyebabkan peningkatan kasus diabetes.
edukasi yang kurang tentang bahaya diabetes dan cara mencegahnya dapat membuat orang tidak menyadari pentingnya menjaga kesehatan.
dengan memahami berbagai faktor yang dapat menyebabkan diabetes selain konsumsi gula berlebihan, diharapkan masyarakat dapat lebih aware dan proaktif dalam menjaga kesehatan mereka.
pencegahan melalui pola hidup sehat yang mencakup diet seimbang, aktifitas fisik teratur, pengelolaan stres, dan menghindari kebiasaan merokok serta konsumsi alkohol berlebihan sangat penting dalam mengurangi risiko terkena diabetes dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. ***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 5 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan