PDAM Tirta Raja OKU Sebut Distribusi Air Bersih Normal Pasca banjir

BATURAJA, KORANPALPOS.COM - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raja di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) menyebutkan distribusi air bersih di wilayah ini sudah kembali normal setelah dilanda bencana banjir beberapa waktu lalu.

Kepala Bagian Teknik PDAM Tirta Raja OKU, Doni di Baturaja, Jumat (17/5) mengatakan bahwa banjir yang terjadi pada Selasa (7/5) menyebabkan gangguan distribusi air bersih ke sejumlah pelanggan, khususnya yang terdampak bencana alam.

Gangguan distribusi air bersih tersebut disebabkan sejumlah unit pengolahan atau water treatment plant (WTP) tidak berfungsi dengan normal karena terendam banjir.

"Ada beberapa wilayah yang sempat mengalami gangguan distribusi air bersih selama beberapa hari akibat banjir, seperti di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bakung, Batukuning, Tanjung Agung dan sekitarnya," ujarnya lagi.

BACA JUGA:KAI Ingatkan Masyarakat Waspada Melintas di Perlintasan Kereta Api

BACA JUGA:Semen Baturaja Raih Sertifikat Manajemen Energi ISO 50001:2018

Terkait hal tersebut, pihaknya telah menerjunkan personel untuk melakukan perbaikan agar distribusi air bersih pelanggan kembali normal.

"Sejauh ini distribusi sebagian besar IPA sudah normal. Hanya saja ada beberapa yang masih mengalami gangguan seperti di IPA Bakung yang masih bermasalh dan masih dilakukan perbaikan," katanya.

Untuk sementara waktu, kata dia lagi, pihaknya menyalurkan bantuan air bersih secara gratis kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Suplai air bersih tersebut dilakukan menggunakan mobil tangki milik PDAM Tirta Raja dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten OKU yang menjangkau masyarakat hingga pelosok desa di wilayah ini.

BACA JUGA:SPMB Politeknik Statistika STIS 2024/2025: Ini Kuota dan Syarat Pendaftarannya

BACA JUGA:5 Sekolah Kedinasan Menjadi Favorit Lulusan SMA/SMK: Pendidikan Gratis dan Jaminan Pekerjaan

"Jadi tidak hanya wilayah perkotaan saja, namun bantuan air bersih ini menjangkau masyarakat hingga pelosok desa yang terdampak banjir," ujarnya lagi. (ant)