Kernet Truk Telur Warga Banyuasin yang Hanyut di Sungai Ogan Ditemukan Meninggal

Tim SAR BPBD Ogan Ilir mengevakuasi jasad korban yang tenggelam di Sungai Ogan, Sabtu 18 Mei 2024-Foto : Dokumen Palpos-

"Kami turut berduka cita kepada keluarga korban. Ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua agar lebih berhati-hati," ujar salah seorang warga Desa Serijabo.

Data dari BPBD Ogan Ilir menunjukkan bahwa insiden tenggelamnya orang di Sungai Ogan sudah sering terjadi, terutama di musim penghujan saat arus sungai menjadi lebih deras dan sulit diprediksi.

Pihak BPBD juga mencatat bahwa kesadaran masyarakat mengenai bahaya mandi di sungai masih sangat rendah.

Banyak warga yang menganggap mandi di sungai sebagai aktivitas biasa tanpa mempertimbangkan risiko yang ada.

Oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi menjadi langkah yang sangat penting untuk mengurangi angka kecelakaan di sungai.

Kejadian ini juga menjadi momen refleksi bagi semua pihak tentang pentingnya kesadaran akan keselamatan, terutama dalam menghadapi risiko alam yang ada di sekitar kita.

Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan media, diharapkan insiden tenggelamnya warga di sungai dapat diminimalisir secara signifikan.

Diberitakan, Asep  dinyatakan tenggelam di sungai Tanjung Raja.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15.45 wib, Kamis 15 Mei 2024.

Saat itu korban dan kedua temannya usai berjualan dari Komering hendak pulang menuju palembang.

Namun tepat di jembatan Tanjung Raja korban berbicara kepada teman korban yang bernama simba, bahwa badan korban panas dan  ingin mandi di sungai Tanjung Raja. 

Kemudian korban dan temannya berhenti di jembatan Tanjung Raja.

Setelah itu korban langsung menuju ke pinggiran sungai untuk mandi di sungai Tanjung Raja. 

Tidak lama dari itu, korban langsung melopat ke sungai.

Namun, korban terseret arus sungai dan tersedot ke pusaran air. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan