Peringati HUT Sumsel ke-78, DPRD Sumsel Gelar Rapat Paripurna Istimewa
Pj. Gubernur Sumsel H. Agus Fatoni dan Ketua DPRD Hj. Anita Noeringhati bersama mantan gubernur dan unsur forkompinda yang menghadiri paripurna Istimewa HUT Sumsel ke-78-Foto: Popa Delta-
Rangkaian acara ini akan berakhir pada 30 Mei 2024 dengan kegiatan gotong royong dan kebersihan lingkungan.
BACA JUGA:9 Fraksi di DPRD Sumsel Sampaikan Pandangan Umum Terhadap 6 Raperda
BACA JUGA:Pemkot Pagaralam Ramaikan Hari Raya Idul Fitri 1445 H dengan Rangkaian Kegiatan Ramah Masyarakat
Anita juga menyebutkan berbagai penghargaan pembangunan yang telah diraih oleh Provinsi Sumatera Selatan sebagai capaian bersejarah yang sangat bernilai.
Namun, yang paling penting adalah hasil pembangunan tersebut diperuntukkan sebesar-besarnya demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Sumatera Selatan.
"Ini tahun terakhir saya memimpin paripurna istimewa HUT Sumsel. Saya bangga sebagai ketua DPRD perempuan pertama di Sumsel, saya bisa mempersembahkan yang terbaik untuk masyarakat dan DPRD Sumsel," kata politisi Golkar ini dengan penuh kebanggaan.
BACA JUGA:Pemkot Pagaralam Ramaikan Hari Raya Idul Fitri 1445 H dengan Rangkaian Kegiatan Ramah Masyarakat
BACA JUGA:Kompak dan Sinergi Membangun Muba Lebih Maju
Pada paripurna istimewa kali ini, Anita dan pimpinan serta anggota DPRD Sumsel mengenakan pakaian adat Sumsel.
Semua anggota DPRD Sumsel diberikan kesempatan untuk menggunakan pakaian adat Sumsel karena Sumsel memiliki keanekaragaman budaya yang patut disyukuri dan dikedepankan.
Sementara itu, Pj. Gubernur Sumsel Dr. Agus Fatoni, MSi., menyampaikan bahwa Hari Jadi Provinsi Sumatera Selatan memiliki makna yang perlu menjadi renungan bagi semua pihak.
Menurutnya, peringatan hari ulang tahun merupakan wujud rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atas segala nikmat dan capaian yang telah diraih.
Selain itu, hari ulang tahun juga merupakan momen yang tepat untuk melakukan evaluasi terhadap pencapaian target dan apa yang telah dilakukan.
Agus Fatoni mengingatkan bahwa berdirinya Provinsi Sumatera Selatan tidak dapat dipisahkan dari nama besar Kerajaan Sriwijaya dan perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
"Banyak pelajaran dan filosofi bagi seluruh komponen masyarakat yang bisa menjadi kunci bagi provinsi untuk lebih maju ke depan," ujarnya.