UPDATE Banjir Bandang Sumbar : Gubernur Perintahkan RSAM Bukittinggi Terima Semua Korban Bencana !

Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat meninjau kondisi daerah terdampak banjir di Kabupaten Tanah Datar. -FOTO : ANTARA-

BACA JUGA:Petugas Bandara Gagalkan Penyelundupan 4 Kg Sabu : 4 Penumpang Diamankan, Begini Modusnya !

Menurutnya, jumlah korban meninggal dunia sementara adalah 14 orang, dengan delapan orang di Kabupaten Agam, satu orang di Tanah Datar, dan lima orang di Padang Panjang.

"Ilham merinci bahwa daerah-daerah yang terdampak banjir meliputi Sungai Pua, Bukik Batabuah, Kubang Putiah, Maninjau, Koto Tuo, Koto Gadang, dan Lasi di Kabupaten Agam. Kemudian, Batipuah, Batipuah Selatan, Singgalang X Koto, Limo Kaum, Koto Laweh, Ai Angek X Koto, dan Pandai Sikek di Kabupaten Tanah Datar. Selain itu, terdapat juga Silaiang Bawah dan Kelurahan Pasar Usang, serta Batas Kota di Kota Padang Panjang," ujarnya.

Dampak banjir tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga merusak infrastruktur, seperti jalan negara yang putus total di Silaiang, beberapa jembatan yang putus, dan rumah warga yang terendam.

BACA JUGA:Banjir Bandang di Musi Rawas Utara : Dua Korban Jiwa dan Ribuan Pengungsi

BACA JUGA:Waspadai Ancaman Banjir Bandang ! BPBD OKU Selatan Minta Warga Tetap Siaga

Diwartakan, musibah banjir bandang aliran lahar dingin Gunung Marapi dan hujan deras di Sumatera Barat pada Minggu telah menelan korban jiwa.

Direktur RSAM Bukittinggi, Busril, mengonfirmasi bahwa 15 orang telah meninggal dunia dan dievakuasi ke rumah sakit. Data sementara menunjukkan bahwa sembilan korban sudah teridentifikasi.

Korban-korban tersebut berasal dari Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang. RSAM juga menerima 18 korban luka, yang rata-rata berasal dari daerah Bukit Batabuah dan Sungai Pua Kabupaten Agam.

Ketua Tagana Padang Panjang, Ferix Sonanda, mengumumkan identitas beberapa korban yang telah teridentifikasi. Mereka adalah Adek Hendra (40) dari Bukik Batabuah, Adila (57) dari Payakumbuh, Resfanel (35) dari Simpang Bukik, Suryani (52) dari Galuang, Syaukani Sani (56) dari Kapalo Koto, Maryam M Akbar (8) dari Simpang Bukik, Warni Bahar (64) dari Simpang Bukik, dan Shanum (3) juga dari Simpang Bukik.

Proses evakuasi dan pencarian korban masih berlangsung di Bukit Batabuah Kabupaten Agam.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat melaporkan bahwa 13 warga di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam telah meninggal dunia akibat banjir lahar dingin.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Sumbar, Ilham Wahab, menyatakan bahwa saat ini 13 orang telah meninggal dunia dan 10 orang lainnya masih dalam perawatan.

Tim pencarian korban yang masih hilang terus mengintensifkan upaya pencarian.

Kepala Basarnas Kota Padang, Abdul Malik, mengonfirmasi bahwa sembilan korban telah teridentifikasi dan berada di rumah sakit terdekat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan